MASIH RELEVANKAH SISTEM PEREKONOMIAN PANCASILA SAAT INI?
Sistem ekonomi yang dianut oleh suatu Negara atau bangsa berbeda-beda, hal ini sesuai dengan ideologi dari masing-masing Negara atau bangsa. Seperti halnya dengan Indonesia, sistem ekonomi Indonesia tentu berbeda dengan sistem ekonomi Negara atau bangsa lain di dunia ini.
Pengertian Ekonomi Pancasila
1. Ekonomi Pancasila adalah sebuah sistem perekonomian yang didasarkan pada lima sila dalam Pancasila. Istilah Ekonomi Pancasila baru muncul pada tahun 1967 dalam suatu artikel Dr. Emil Salim.
2. Sistem Ekonomi Pancasila adalah suatu tata ekonomi yang mengkombinasikan nilai-nilai pancasila dan menjadikannya sebagai dasar serta ideologi negara dengan sistem ekonomi yang menjadi penentu kebijakan baik pemerintah, masyarakat, maupun individu.
Dalam Pancasila tersebut manusia mencari keseimbangan antara hidup sebagai pribadi, dan hidup sebagai anggota masyarakat. Ekonomi Pancasila ini juga menjadi titik tengah antara perekonomian barat dan perekonomian timur.
Ciri-ciri Sistem Perekonomian Pancasila
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada Pasal 33 UUD 1945, dan
GBHN Bab III B No.14
· Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
· Berdasarkan GBHN Bab III B No. 14
Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.
Peranan Pancasila dalam Perekonomian Indonesia
Indonesia bukanlah penganut sistem ekonomi liberalism ataupun yang lainnya. Sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila yang berasas kerakyatan. Namun di saat seperti sekarang dalam penerapannya, kapitalisme lah yang banyak dipergunakan.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dua hal mendasar yang terkandung dalam sila pertama ini sehubungan dengan perekonomian berbasis pancasila, yaitu
Menjamin kemerdekaan setiap warga negara tanpa diskriminasi untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya dengan menciptakan suasana yang harmonis dan toleransi yang sesuai bukan yang kebablasan
Memajukan toleransi dan kerukunan agama agar semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam memajukan perekonomian bangsa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan beradab
Nilai yang perlu diimplementasikan dalam hal ini adalah
Negara kita mampu menjadi cerminan perekonomian dunia dengan syarat yang mendasar, PERSATUAN.
Karena kita semua sadar bahwa masyarakat kita begitu multikultural, jika tidak ada perekat yang kuat, sekali goyah maka hancurlah bangsa ini.
Inilah solusi yang diberikan pancasila jika dikolaborasikan dengan sistem perekonomian yang akan mampu menjadi perekat yang kuat dan tahan banting.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Ini merupakan sila yang penting, karena asas bangsa kita mengedepankan nilai-nilai perwakilan dan permusyawaratan dalam menghadapi masalah dan menemukan solusinya.
Rakyat adalah kedaulatan tertinggi. Dalam artian bahwa perekonomian harus mengedepankan kepentingan rakyat diatas kepentingan oknum.
Pemerataan pendapatan akan menjadi fokus utama yang pada akhirnya akan menaikan taraf hidup banyak orang. Negeri kita akan jaya, asalkan sila ini diimplementasikan dengan kebijakan perekonomian yang matang.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan sosial berarti
keadaan yang seimbang dalam suatu dinamika perekonomian masyarakat
namun ternyata dalam kenyataannya sila ke-5 masih memiliki banyak kekurangan.
Penerapan Pancasila dalam Perekonomian Indonesia saat ini
Melihat ciri-ciri diatas dan bagaimana peranan sistem ekonomi pancasila, sebenarnya sistem ini adalah sistem yang baik namun hingga saat ini Indonesia benar-benar belum bisa merasakan hasilnya. Penerapan ekonomi Pancasila kita masih berantakan, sistem ekonomi Pancasila yang katanya kita anut ternyata tidak kita terapkan dengan baik dan benar. Bahkan. Selain sistem yang masih berantakan dan belum jelas, arahnya juga telah jauh melenceng dari Pancasila dan UUD 45 masih jauh dari konsep awalnya, jadi hanya sebatas simbol formal. Di Indonesia pembangunan ekonomi berbasis ideologi pancasila hanya menjadi ucapan belaka. Hal tersebut terjadi karena setiap penguasa tidak tertarik pada basis pembangunannya, mereka hanya ingin kekuasaannya. Melihat ini sudah seharusnya baik pemerintah maupun masyarakat mengevaluasi diri bagaimana menerapkan sistem ini agar sesuai yang di harapkan.
Sumber:
GBHN Bab III B No.14
· Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
· Berdasarkan GBHN Bab III B No. 14
Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.
Peranan Pancasila dalam Perekonomian Indonesia
Indonesia bukanlah penganut sistem ekonomi liberalism ataupun yang lainnya. Sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila yang berasas kerakyatan. Namun di saat seperti sekarang dalam penerapannya, kapitalisme lah yang banyak dipergunakan.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dua hal mendasar yang terkandung dalam sila pertama ini sehubungan dengan perekonomian berbasis pancasila, yaitu
Menjamin kemerdekaan setiap warga negara tanpa diskriminasi untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya dengan menciptakan suasana yang harmonis dan toleransi yang sesuai bukan yang kebablasan
Memajukan toleransi dan kerukunan agama agar semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam memajukan perekonomian bangsa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan beradab
Nilai yang perlu diimplementasikan dalam hal ini adalah
Bahwa negara memperlakukan warganya sebagai makhluk yang bermartabat. bukan masyarakat kelas kedua, ketiga, atau bahkan kesekian.
3. Persatuan indonesia
Semua elemen bangsa baik pemerintah maupun masyarakat harus bahu membahu, bersinergi, dan bekerjasama memajukan perekonomian Indonesia.
3. Persatuan indonesia
Semua elemen bangsa baik pemerintah maupun masyarakat harus bahu membahu, bersinergi, dan bekerjasama memajukan perekonomian Indonesia.
Negara kita mampu menjadi cerminan perekonomian dunia dengan syarat yang mendasar, PERSATUAN.
Karena kita semua sadar bahwa masyarakat kita begitu multikultural, jika tidak ada perekat yang kuat, sekali goyah maka hancurlah bangsa ini.
Inilah solusi yang diberikan pancasila jika dikolaborasikan dengan sistem perekonomian yang akan mampu menjadi perekat yang kuat dan tahan banting.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Ini merupakan sila yang penting, karena asas bangsa kita mengedepankan nilai-nilai perwakilan dan permusyawaratan dalam menghadapi masalah dan menemukan solusinya.
Rakyat adalah kedaulatan tertinggi. Dalam artian bahwa perekonomian harus mengedepankan kepentingan rakyat diatas kepentingan oknum.
Pemerataan pendapatan akan menjadi fokus utama yang pada akhirnya akan menaikan taraf hidup banyak orang. Negeri kita akan jaya, asalkan sila ini diimplementasikan dengan kebijakan perekonomian yang matang.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan sosial berarti
keadaan yang seimbang dalam suatu dinamika perekonomian masyarakat
namun ternyata dalam kenyataannya sila ke-5 masih memiliki banyak kekurangan.
Penerapan Pancasila dalam Perekonomian Indonesia saat ini
Melihat ciri-ciri diatas dan bagaimana peranan sistem ekonomi pancasila, sebenarnya sistem ini adalah sistem yang baik namun hingga saat ini Indonesia benar-benar belum bisa merasakan hasilnya. Penerapan ekonomi Pancasila kita masih berantakan, sistem ekonomi Pancasila yang katanya kita anut ternyata tidak kita terapkan dengan baik dan benar. Bahkan. Selain sistem yang masih berantakan dan belum jelas, arahnya juga telah jauh melenceng dari Pancasila dan UUD 45 masih jauh dari konsep awalnya, jadi hanya sebatas simbol formal. Di Indonesia pembangunan ekonomi berbasis ideologi pancasila hanya menjadi ucapan belaka. Hal tersebut terjadi karena setiap penguasa tidak tertarik pada basis pembangunannya, mereka hanya ingin kekuasaannya. Melihat ini sudah seharusnya baik pemerintah maupun masyarakat mengevaluasi diri bagaimana menerapkan sistem ini agar sesuai yang di harapkan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar