Kamis, 17 Desember 2015

Tulisan_4SS_PBisnis

OUTSOURCING

Dalam iklim persaingan usaha yang makin ketat, perusahaan berusaha untuk melakukan efisiensi biaya produksi (cost of production). Salah satu solusinya adalah dengan sistem outsourcing, dimana dengan sistem ini perusahaan dapat menghemat pengeluaran dalam membiayai sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.

Alih daya (bahasa Inggris: outsourcing atau contracting out) adalah pemindahan pekerjaan (operasi) dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Hal ini biasanya dilakukan untuk memperkecil biaya produksi atau untuk memusatkan perhatian kepada hal utama dari perusahaan tersebut.
Outsourcing (Alih daya) sebagai suatu penyediaan tenaga kerja oleh pihak lain dilakukan dengan terlebih dahulu memisahkan antara pekerjaan utama (core business) dengan pekerjaan penunjang perusahaan (non core business) dalam suatu dokumen tertulis yang disusun oleh manajemen perusahaan.

Dalam melakukan outsourcing perusahaan pengguna jasa outsourcing bekerjasama dengan perusahaan outsourcing, dimana hubungan hukumnya diwujudkan dalam suatu perjanjian kerjasama yang memuat antara lain tentang jangka waktu perjanjian serta bidang-bidang apa saja yang merupakan bentuk kerjasama outsourcing. Karyawan outsourcing menandatangani perjanjian kerja dengan perusahaan outsourcing untuk ditempatkan di perusahaan pengguna outsourcing.

Karyawan outsourcing selama ditempatkan diperusahaan pengguna jasa outsourcing wajib mentaati ketentuan kerja yang berlaku pada perusahaan outsourcing, dimana hal itu harus dicantumkan dalam perjanjian kerjasama. Mekanisme Penyelesaian perselisihan ketenagakerjaan diselesaikan secara internal antara perusahaan outsourcing dengan perusahaan pengguna jasa outsourcing, dimana perusahaan outsourcing seharusnya mengadakan pertemuan berkala dengan karyawannya untuk membahas masalah-masalah ketenagakerjaan yang terjadi dalam pelaksanaan outsourcing.

Alasan-alasan Melakukan/Tidak Melakukan Outsourcing

Alasan-alasan mengapa melakukan outsourcing tersebut menurut ( Suwondo, 2004 ) adalah
1.       Alasan organisasi
·         Meningkatkan efektifitas perusahaan dengan menfokuskan diri pada apa yang dapat dilakukan paling baik yaitu kompetensi utamanya (bisnis utamanya)
·         Meningkatkan fleksibilitas untuk mengantisipasi perubahan bisnis, baik penggunaan tehnologi atau proses maupun perubahan volume bisnis
·         Melakukan transformasi organisasi
·         Meningkatkan nilai produk dan layanan
·         Meningkatkan kepuasan pelanggan
·         Menghindari pengendalian bagian yang sulit dikendalikan
·         Mempercepat hasil reengineering
2.       Alasan perbaikan kinerja
·         Memperbaiki kinerja operasi perusahaan
·         Memperoleh ketrampilan ahli dan teknologi yang tidak mungkin diperoleh dengan cara lain
·         Meningkatkan manajemen dan pengendalian
·         Memperbaiki manajemen risiko
·         Mendapatkan ide-ide yang inovatif
·         Memperbaiki kredibilitas dan pamor tinggi dengan cara berasosiasi dengan pemberi jasa yang unggul
3.       Alasan keuangan
·         Mengurangi investasi dalam pembelian dan penggantian aset
·         Menggunakan dana yang ada untuk keperluan lain yang lebih mendesak dan penting
·         Memperoleh arus kas dengan memindahkan aset kepada pemberi jasa
·         Membagi resiko keuangan dengan pemberi jasa
·         Mengurangi dan mengendalikan biaya operasi
4.       Alasan penghasilan
·         Mendapatkan akses pasar dan kesempatan bisnis lebih luas dengan melalui jaringan pemberi jasa
·         Mempercepat perluasan bisnis dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, sistem dan proses pemberi jasa
·         Menambah kapasitas produksi dan penghasilan pada saat perusahaan tidak mampu mendanainya
5.       Alasan biaya
·         Mengurangi biaya dengan memanfaatkan kemampuan unggul pemberi jasa, baik kemampuan teknologi, spesialisasi, produktivitas, pengembangan dan riset
·         Mengubah biaya tetap menjadi biaya variable
·         Mengurangi kebutuhan arus kas
·         Sering kali dapat mengurangi biaya gaji dan upah karyawan
6.       Alasan sumber daya manusia
·         Memberikan pada karyawan kepastian lebih dalam hal jenjang karir
·         Menghindari problema yang ditimbulkan oleh tuntutan sumber daya manusia, sering kali sulit diatasi sendiri
·         Lebih memberikan fokus pada pembinaan sumber daya manusia di bidang kegiatan utama perusahaan

Alasan – alasan mengapa suatu perusahaan tidak melakukan outsourcing antara lain
1.       karena ketidakpastian
2.       kurangnya pengawasan
3.       potensi konflik
4.       ketidaksenangan karyawan dan finansial

Karena alasan-alasan ini, baik karena pertimbangan maupun pengalaman, suatu perusahaan tidak mau melakukan outsourcing atau tidak mau melanjutkan melakukan outsourcing. Sedangkan alasan – alasan lain perusahaan tidak melakukan outsourcing adalah :
1.       belum melakukan studi
2.       merasa terlalu sibuk melakukan studi
3.       tidak berani mengambil resiko
4.       menganggap ide yang baik tetapi waktunya belum tepat
5.       mempunyai pengalaman jelek
6.       menganggap pelanggan membenci ini
7.       takut akan reaksi karyawan
8.       takut reaksi serikat buruh
9.       menunggu proyek percobaan sampai berhasil
10.   terlalu banyak biaya tersembunyi yang tidak ketahuan

Hasil survey

Hasil survey outsourcing Institute yang berbasis di Amerika yang mempunyai 18000 anggota pernah melakukan survey 1998 diantara 600 anggotanya mengenai alasan mereka melakukan outsourcing (Suwondo, 2004 ) :
a.      mempercepat keuntungan reengineering
b.      mendapatkan akses pada kemampuan kelas dunia
c.       memperoleh suntikan kas
d.      membebaskan sumberdaya untuk kepentingan lain
e.      membebaskan diri dari fungsi yang sulit dikelola atau dikendalikan
f.        memperbaiki fokus perusahaan
g.      memperoleh dana capital
h.      mengurangi biaya operasi
i.        mengurangi resiko
j.         memperoleh sumber daya yang tidak dimiliki perusahaan lain

Hasil survey Shreeveport diantara 500 perusahaan besar di Inggris dengan menghasilkan alasan-alasan yang paling banyak dikemukakan tentang mengapa suatu perusahaan takut melakukan outsourcing:
a.      Kehilangan kendali
b.       Implikasi kehilangan lapangan kerja
c.       Kehilangan sumber daya manusia
d.      Kesulitan mengendalikan biaya
e.      Kehilangan waktu pengorganisasian
f.        Terlalu tergantung pada pemberi jasa
g.      Butuh waktu untuk mengendalikan pemberi jasa
h.      Meragukan kemampuan pemberi jasa

Hasil survey Business  Comunications Review yang dilakukan pada tahun 1998 alasan utama semula diajukan untuk melakukan outsourcing yaitu:
a.       menekan biaya
b.      kekurangan tenaga yang menguasai teknologi informasi.

Hasil survey American Management Association (AMA) pada tahun 1997 (Suwondo, 2004) mengenai penghapusan pekerjaan menemukan bahwa 23% dari penghapusan pekerjaan adalah karena outsourcing yang merupakan kenaikan dari angka 21% pada 1995. Hasil ini menyebabkan AMA mengembangkan risetnya mengenai outsourcing sekitar apakah suatu jenis pekerjaan tertentu di –outsource-kan, sebagian atau seluruhnya. Riset ini menemukan beberapa data sebagai berikut:
·         Tingkat outsourcing dalam berbagai jenis usaha/industri
·         Tingkat oursourcing dalam fungsi keuangan
·         Tujuan melakukan outsourcing fungsi bidang keuangan
·         Tingkat outsourcing dalam fungsi umum dan administrasi
·         Tujuan melakukan outsourcing dalam fungsi umum dan administrasi
·         Tingkat outsourcing dalan fungsi personalia
·         Tujuan melakukan outsourcing dalam fungsi personalia

Resiko Outsourcing

Resiko outsourcing secara umum adalah tidak tercapainya secara penuh tujuan yang diinginkan, tidak tercapainya sebagian dari tujuan yang diinginkan atau lambatnya pencapaian tujuan yang ingin dicapai. Beberapa usaha untuk mengurangi resiko antara lain dengan melakukan uji coba terlebih dahulu, melakukan pemilihan pemberi jasa dengan lebih teliti, melakukan kontrak jangka pendek dahulu, merencanakan dan melakukan pengawasan dengan baik, menggunakan konsultan, memilih waktu yang tepat dan mempersiapakan perencanaan darurat

Dewasa ini outsourcing sudah menjadi trend dan kebutuhan dalam dunia usaha, namun pengaturannya masih belum memadai. Sedapat mungkin segala kekurangan pengaturan outsourcing dapat termuat dalam revisi UU Ketenagakerjaan yang sedang dipersiapkan dan peraturan pelaksanaanya, sehingga dapat mengakomodir kepentingan pengusaha dan melindungi kepentingan pekerja.

Sumber:


Rabu, 16 Desember 2015

Tugas_5SS_PBisnis

Rekrutmen dan Seleksi Perusahaan

Proses seleksi dan rekrutmen dalam suatu perusahaan adalah hal yang paling utama dan mendasar dalam pembangunan perusahaan. Proses ini mempunyai peran penting untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul serta berkualitas.

DEFINISI REKRUTMEN

menurut para ahli,
  1. Rekrutmen adalah proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk bekerja dalam suatu perusahaan (Rivai & Sagala, 2011).
  2. Rekrutmen adalah tindak lanjut dari fungsi manajemen yang pertama yaitu pengadaan tenaga kerja (Ardana, 2011).
  3. Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan,keahlian dan pengetahuan yang diperlukan untuk menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan ke karyawanan. Aktifitas rekrutmen dimulai pada saat calon mulai dicari dan berakhir pada saat lamaran mereka diserahkan (Hendry Simamora 2004:170). 
Secara keseluruhan rekrutmen mempunyai arti mencari dan menarik tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi posisi yang dibutuhkan sampai akhirnya pelamar tersebut dapat bekerja dan menjadi karyawan.

TUJUAN PEREKRUTAN

  1. Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat;
  2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan;
  3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja;
  4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan;
  5. Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja
SUMBER PEREKRUTAN

Calon tenaga kerja yang akan direkrut dapat diambil dari internal organisasi maupun eksternal organisasi. Perekrutan tenaga kerja dari dalam biasanya dilakukan oleh organisasi/perusahaan yang telah lama berjalan dan memiliki sistem karier yang baik. Perekrutan tenaga kerja dari dalam memiliki keuntungan, diantaranya adalah tidak mahal, promosi dari dalam dapat memelihara loyalitas dan dedikasi pegawai, dan tidak diperlukan masa adaptasi yang terlalu lama, karena sudah terbiasa dengan suasana yang ada. Namun demikian perekrutan dari dalam juga berarti terjadinya pembatasan terhadap bakat yang sebenarnya tersedia bagi organisasi dan mengurangi peluang masuknya pemikiran baru.

1. Eksternal
  • Lembaga pendidikan
  • Teman/anggota keluarga karyawan
  • Lamaran terdahulu yang telah masuk
  • Agen tenaga kerja
  • Karyawan perusahaan lain
  • Asosiasi profesi
  • Outsourcing

2. Internal
  • Promosi
  • Transfer / rotasi
  • Pengkaryaan karyawan kembali
  • Kelompok pekerja sementara / karyawan kontrak ( temporer )
Metode perekrutan karyawan dengan sumber dari luar perusahaan, dapat dilakukan :
  1. Melalui iklan di media massa (radio, TV, koran, internet).
  2. Melalui iklan atau adventensi diharapkan perusahan dapat merekrut calon tenaga kerja dengan spesifikasi tertentu dan dengan pengalaman kerja tertentu. Perekrutan melalui iklan ini biasanya disertai dengan suatu janji yang menarik, misalnya gaji yang besar, masa depan yang menarik dan sebagainya.
  3. Open house, untuk menjaring lebih banyak tenaga potensial secara umum, perusahaan dapat melakukan open house di sejumlah kalangan yang diprediksikan dapat menarik calon tenaga kerja potensial, seperti di perguruan tinggi, even-even tertentu.
  4. Menyewa konsultan perekrutan. Terkadang untuk mencari dan merekrut tenaga kerja profesional dibutuhkan konsultan yang mampu mencari tenaga tersebut, dengan demikian ada jaminan melalui konsultan perekrutan perusahaan tidak perlu membuang waktu untuk mencari tenaga kerja yang sesuai
FAKTOR-FAKTOR
  1. Mutu Karyawan yang direkrut 
  2. Jumlah Karyawan yang diperlukan 
  3. Biaya 
  4. Perencanaan dan keputusan strategis tentang perekrutan 
  5. Fleksibility 
  6. Pertimbangan-pertimbangan hukum 
TAHAPAN REKRUTMEN 
  1. Pemilihan media iklan lowongan ;
  2. Proses desain iklan lowongan kerja ;
  3. Seleksi administratif calon karyawan ;
  4. Test psikologi ;
  5. Interview awal, biasanya dengan HRD ;
  6. Interview dengan user ;
  7. Pemilihan kandidat ;
  8. Negosiasi gaji.


DEFINISI SELEKSI
  1.  Seleksi adalah kegiatan manajemen SDM yg dilakukan setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan (Rivai & Sagala, 2011)
  2. Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi. (Ardana, 2011)
  3. Proses pemilihan dari sekelompok pelamar, orang atau orang-orang yang paling memenuhi kriteria seleksi untuk posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada pada saat ini yang dilakukan oleh perusahaan. (Henry Simamora 2004:202)
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian seleksi adalah proses memilih seseorang yang tepat dari suatu daftar pelamar yang memenuhi kriteria seleksi untuk menempati suatu jabatan atau posisi tertentu.

INSTRUMEN PROSES SELEKSI
  • Surat-surat rekomendasi
  •  Borang lamaran
  • Tes Kemampuan
  • Tes Kepribadian
  • Tes Psikologi
  • Wawancara
  • Assesment Center
  • Drug Test


Sumber:

Sabtu, 05 Desember 2015

PKTI 1A | Peta Rencana Hidup

PETA RENCANA HIDUP

Perencanaan adalah langkah untuk menetapkan lebih dahulu seperangkat kegiatan demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

1. MENENTUKAN PRORITAS
a. Peran saat ini:
Mahasiswa, anak, kaka, pelayan gereja

b. Peran masa depan :
Aktuaria, pengusaha, istri, ibu, pelayan gereja

c. Alasan :
Peran yang saya alami saat ini adalah apa yang tidak saya rencanaan sebelumnya, semua terjadi begitu saja. Peran saya di masa depan adalah apa yang benar-benar saya inginkan dan impikan

d. Prioritas
Aktuaris

e. Kebutuhan fisik dan emosi
Hidup yang sehat, rohani yang sehat, pendidikan yang tinggi, kemampuan dan pengetahuan untuk mengiuti test menjadi seorang aktuaria, ekonomi yang baik

2. MENYUSUN TUJUAN
a. Tujuan yang ingin dicapai
School : menyelesaikan jenjang S1 dengan IPK tinggi, dan mengambil pendidikan profesi aktuaris
Career : menjadi seorang aktuaria yang handal, bekerja di perusahaan asuransi yang besar dan terkenal, membuka usaha sampingan
Life : menikah dengan pria yang takut akan Tuhan dan mempunyai anak-anak yang cantik dan ganteng, menambah kemampuan bermain musik dan bernyanyi

b. Tanggal spesifik sebagai batas waktu
2019 (umur 23) : lulus S1 
2020 (umur 24) : mengikuti test aktuaris 
2021 (umur 25) : mengambil pendidikan profesi aktuaris dan membuka usaha
2022 (umur 26) : menikah
2023 (umur 27) : memiliki anak pertama dan mendapat gelar profesi aktuaria FSAI (Fellow Society of Actuaries of Indonesia )
2024 (umur 28) : bekerja di perusahaan asuransi yang besar dan terkenal
2025 (umur 29) : membuka cabang usaha
2026 (umur 30) : memiliki anak kedua, membeli rumah dan kendaraan sendiri

c. Cara mencapai tujuan
· Terus berdoa, belajar dan berusaha
· Mencari tahu hal-hal apa saja yang harus dipelajari untuk mengikuti test aktuaris
· Tekun dan sepakat kepada diri sendiri untuk menjalankan semua rencana yang telah dibuat ini

Sabtu, 28 November 2015

IBD | Sistem Mata Pencaharian

SUKU BATAK

Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan yang sangat melimpah, salah satunya adalah kekayaan atas keberagaman suku. Suku-suku yang tersebar dari sabang sampai merauke bisa mencapai ratusan suku. Setiap suku memiliki ciri khas masing-masing yang terbagi ke dalam beberapa unsur kebudayaan secara universal antara lain adalah sistem kepercayaan (religi), sistem pengetahuan, mata pencaharian, peralatan dan perlengkapan hidup manusia, sistem kemasyarakatan, bahasa, dan kesenian.

Untuk menunjang kehidupan setiap masyarakat pasti memiliki mata pencaharian utama, sehingga terdapat kelompok suku bangsa atau komunitas wilayah tertentu memiliki mata pencaharian yang khas dibandingkan dengan wilayah lainnya sebagai identitas warganya. Sistem mata pencaharian hidup merupakan sumber kegiatan ekonomi masyarakatnya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari untuk melangsungkan kehidupannya. Setiap manusia wajib memiliki sistem mata pencaharian demi kesejahteraan hidup di masyarakat serta untuk memiliki kelas atau kedudukan tinggi jika mata pencahariannya cenderung lebih baik. Di sini saya akan membahas mata pencaharian salah satu suku terbesar di Indonesia, yaitu suku batak.

Pada umumnya masyarakat batak bercocok tanam padi di sawah dan ladang. Lahan didapat dari pembagian yang didasarkan marga. Setiap keluarga mandapat tanah tadi tetapi tidak boleh menjualnya. Selain tanah ulayat adapun tanah yang dimiliki perseorangan . Perternakan juga salah satu mata pencaharian suku batak antara lain perternakan kerbau, sapi, babi, kambing, ayam, dan bebek. Penangkapan ikan dilakukan sebagian penduduk disekitar danau Toba. Sektor kerajinan juga berkembang. Misalnya tenun, anyaman rotan, ukiran kayu, temmbikar, yang ada kaitanya dengan pariwisata.

Berbeda dengan kehidupan di kampung, orang batak yang merantau di kota banyak yang bekerja dengan memegang jabatan strategis misalnya di bidang tarik suara, pemerintahan bahkan di bidang hukum. Di bidang hukum khususnya kepengacaraan ada istilah yang berbunyi : "jika anda mempunyai perkara hukum di pengadilan serahkan kepada orang Batak, mereka akan sanggup menggorengnya hingga tuntas.” Tak dapat dipungkiri, kehandalan orang Batak dalam dunia peradilan terlebih di bidang kepengacaraan di negeri ini, begitu dominan dan mendapat pengakuan lisan dari etnis manapun di nusantara ini. Setiap ada kasus hukum, mulai dari kasus biasa saja yang melibatkan orang "luar biasa" atau kasus mega-skandal yang melibatkan orang "biasa", pengacara dari etnik Batak akan muncul. Hampir tak ada kasus-kasus hukum di Indonesia yang tidak ditangani oleh pengacara dari negeri Sisingamangaraja ini.

Beberapa nama pengacara lainnya yang berasal dari etnik Batak sangat mudah diingat karena selalu mencantumkan nama marga di belakang nama awal mereka. Bagaimanapun juga, dunia advokat identik dengan orang Batak. Benar tidaknya ungkapan ini berpulang pada penilaian masing-masing, namun fakta menunjukkan hegemoni pengacara Batak di pengadilan nasional begitu kental sulit dibantah. Tak heran bila para pengacara Batak mendapat julukan Pendekar Pencak Kata.

Setelah orang Batak migrasi keluar tanah Batak, khususnya ke pulau Jawa maka terbuka peluang untuk berusaha. Menjadi sopir angkot, metromini, mikrolet, wirausahawan, tukang tambal ban, tukang las, tukang ojek dan pengusaha lapo(rumah makan batak) pun tidak menjadi masalah yang penting halal dan tidak merugikan orang lain. Karna menjadi seorang pengangguran adalah hal yang tabu bagi orang batak. Dan pekerjaan-pekerjaan kecil inilah yang akan menjadi modal bagi orang batak menambah pengetahuan dan kemampuan.

Alasan lain orang batak melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut karna orang batak memiliki prinsip yaitu pantang pulang sebelum sukses. Prinsip ini yang selalu dipegang dan akan terus dibagikan sampai keturunan-keturunan selanjutnya. Selain itu di dalam suku batak terdapat 3 ukuran, yaitu Hagabeon(Kesuksesan), Hasangapon(Kehormatan), dan Hamoraon(Kekayaan). Ukuran inilah yang mendasari banyak orang batak memilih merantau untuk menjadi pengaruh di dalam kehidupan sekitarnya juga untuk mencapai ketiga hal tersebut agar jika di kampung diremehkan atau dilecehkan, di kota mereka tidak boleh menerima hal yang sama. Orang batak terus berusaha untuk mendapatkan yang terbaik. Namun di dalam perantauannya orang batak tidak melupakan asalnya. Selalu ada kebanggaan tersendiri ketika membawa harum bangsa batak di setiap kesuksesan yang di dapat.

Selasa, 17 November 2015

TUGAS PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A

Sejarah Komputer

Komputer (computer) diambil dari bahasa latin yaitu : computare yang berarti menghitung (to compute).

DEFINISI KOMPUTER
Beberapa definisi dari komputer, dapat disimpulkan yaitu :
•Alat elektronik
•Dapat menerima input data
•Dapat mengolah data
•Dapat memberikan informasi
•Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program)
•Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan
•Bekerja secara otomatis

SEJARAH & PERKEMBANGAN KOMPUTER
•Sekitar tahun 2500 sm. ditemukan alat bantu hitung yang bernama ABACUS. Dan tahun 1200 dikembangkan dasar system bilangan desimal.


•Tahun 1614, John Napier ahli matematika Scotlandia, menciptakan alat yang dibuat dari tulang untuk perhitungan perkalian, dinamakan NAPIER’S BONES


•Tahun 1642, Blaise Pascal ahli matematika dan filsafat besar dari Prancis, membuat alat hitung mekanik PASCAL’S MACHINE ARITHMETIQUE atau THE PASCALINE.


•Tahun 1804, Joseph Marie Jacquard penenun dari Prancis menggunakan mesin tenun yang beroperasi dengan kartu plong secara otomatis, disebut JACQUARD’S LOOM


•Tahun 1822, Charles Babbage ahli matematika dari Cambridge University di Inggris , menciptakan alat yang disebut BABBAGE’S DIFFERENCE ENGINE. Charles Babbage dianggap sebagai Bapak Komputer Modern.


•Tahun 1890, Dr. Herman Hollerith ahli statistik dari Bufallo, New York, membuat dan menyelesaikan mesin dengan kartu plong. Mempercepat perhitungan sensus penduduk Amerika, dinamakan PUNCHED CARD TABULATING MACHINE.


•Tahun 1944, Howard Aiken dari Harvad University, membuat komputer elektronik mekanik yang bernama Mark I Automatic Sequence-Controlled Calculator (ASCC).



GENERASI KOMPUTER
Komputer Generasi Pertama (1946 – 1959)
Ciri-cirinya :
•Menggunakan tabung hampa udara (vacuum tube).
•Program hanya dibuat dengan bahasa mesin
•Konsep stored-program dengan memory utamanya berupa magnetic core storage.
•Media penyimpanan luar berupa magnetic tape dan magnetic disk
•Ukuran fisik besar, cepat panas jadi perlu alat pendingin, prosesnya kurang cepat dan daya listrik yang besar pula

Contoh komputer :
•ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator ) tahun 1946
•EDVAC (Elektronik Discrete Variabel Automatic Computer) Tahun 1952
•UNIVAC 1 (Universal Automatic Computer 1) tahun 1963, merupakan komputer pertama yang menggunakan pita magnetic sebagai media input-outputnya.

Komputer Generasi Kedua (1959 – 1964)
Ciri-cirinya :
•Sirkuitnya berupa transistor, yang menemukannya adalah John Bardeen, William Shockley dan Walter Brattain tahun 1947.
•Program dibuat dalam bahasa tingkat tinggi
•Contoh : FORTRAN, COBOL, ALGOL.
•Kapasitas memori utama sudah cukup besar, dapat menyimpan puluhan ribu karakter.
•Simpanan luar berbentuk removable disk atau disk pack

Contoh komputer :
•UNIVAC III, UNIVAC SS80, UNIVAC 1107
•HONEYWELL 400, HONEYWELL 800
•GE 200

Komputer Generasi Ketiga (1964 – 1970)
Ciri-cirinya :
•Komponen yang digunakan berupa IC ( Integrated Circuit )
•Pemrosesan lebih cepat & tepat
•Kapasitas memori lebih besar
•Penggunaan listrik lebih hemat
•Bentuk fisik lebih kecil & semakin murah harganya
•Kemampuan melakukan komunikasi data antar komputer melalui komunikasi telpon.
•Banyak bermunculan application software

Contoh komputer :
•IBM s/360
•UNIVAC 1108, UNIVAC 9000
•GE 600, GE 235

Komputer Generasi Keempat (1970 – 1990)
Ciri-cirinya :
•Menggunakan Large Scale Integration (LSI) yaitu pemadatan beribu-ribu IC yang dijadikan satu dalam sebuah CHIP.
•Dikembangkan komputer micro (microcomputer) yang menggunakan microprocessor & semiconductor yang berbentuk CHIP untuk memori komputer.

Contoh komputer :
•AT : IBM PC/AT “Advanced Technology”
•XT : IBM PC/XT “eXtended Technology”

Komputer Generasi Kelima (sejak tahun 1990-an hingga sekarang)
•Dikenal dengan sebutan generasi Pentium
•Komputer dengan kemampuan untuk berkomunikasi dengan manusia dengan bercakap-cakap, meniru intelegensi, ketrampian,dll.
•Menggunakan VLSI ( Very Large Scale Integration )

Staffsite:  

Kamis, 05 November 2015

Tulisan_3SS_PBisnis


KOMUNIKASI

Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".[1]. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Sedangkan berkomunikasi adalah melakukan komunikasi atau hubungan.

Di era modern ini banyak orang yang berkomunikasi tetapi melupakan kaedah-kaedah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Munculnya “bahasa gaul’ yang semakin lama mengikis penggunaaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Misalkan perbedaan dari bahasa indonesia yang benar dengan bahasa gaul

Bahasa Indonesia
Bahasa Gaul (informal)


Aku, Saya
Gue
Kamu
Elo
Di masa depan
kapan-kapan
Apakah benar?
Emangnya bener?
Tidak
Gak
Tidak Peduli
Emang gue pikirin!

Dari contoh diatas perbedaan antara bahasa yang baku dan non baku dapat terlihat dari pengucapan dan dari tata cara penulisannya. Bahasa indonesia baik dan benar merupakan bahasa yang mudah dipahami, bentuk bahasa baku yang sah agar secara luas masyarakat indonesia berkomunikasi menggunakan bahasa nasional.

Lalu bagaimana cara komunikasi yang baik dan benar dalam presentasi?

Dalam berbagai kesempatan presentasi, sering terjadi kegagalan dari kegiatan presentasi suatu materi, yang disebabkan karena fator presenternya atau penyajinya. Kegagalan tersebut disebabkan karena penyaji tidak atau kurang memahami teknik komunikasi presentasi dengan baik, isi dan bahan penyajiannya tidak disusun dalam struktur dengan urutan yang logis, serta tidak memenuhi kebutuhan audiencenya. Namun banyak faktor yang dapat membuat apa yang akan kita sampaikan menjadi lebih berkualitas. Seperti kesiapan mental, penguasaan bahan, kelengkapan sarana pendukung serta hal-hal lainnya. Berikut tips-tips penunjang yang bisa digunakan:

1. Senyum
Salah satu cara untuk membangun kemampuan berkomunikasi yang baik dengan orang lain adalah dengan membangun hubungan yang baik secepat mungkin
Tersenyumlah dan gunakan kontak mata sebagai sinyal positif. Buat orang lain merasa
senang dan nyaman.

2. Berbicara dengan jelas
Berbicaralah dengan jelas saat bersama orang lain. Gunakan dengan suara yang lugas, dan intonasi yang benar.

3. Santai
Saat merasa gugup, terkadang akan mengganggu komunikasi. Berbicara akan semakin cepat dan menajdi sulit di pahami

4. Jangan monoton
Dalam mempresentasikan sesuatu cobalah membuat suatu variasi atau buat permainan volume agar pendengar tidak merasa bosan.

5. Ciptakan interaksi
Presenter yang baik melakukan interaksi dengan audiens. Caranya bermacam-macam. Anda bisa mengajukan pertanyaan dan memberi kesempatan audiens menjawabnya. Anda juga bisa memakai pernyataan retorika yang tidak perlu dijawab namun akan mengajak audiens untuk berpikir.

6. Gunakan kalimat seefektif mungkin
Uraikan isi pembicaraan dengan kalimat efektif dan langsung mengena pada sasaran

7. Hindari humor dan gumaman yang tidak perlu
Melontarkan humor memang sah-sah saja untuk menyegarkan suasana. Namun, anda harus tanggap membaca suasana setelah anda mengungkapkan humor. Dan gumaman yang terlalu sering hanya akan mengganggu pembicaraan anda. Hal ini juga akan mengurangi respek calon pendengar anda, karena anda dinilai tidak menguasai materi pembicaraan.

Dengan mempelajari dan melakukan tips diatas, anda dapat bermokunikasi secara lebih efektif sekaligus melatih diri anda menjadi pribadi yang efektif. Ingat keefektifan diperlukan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.

Tugas_4SS_PBisnis

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
PT PRATAMA ABADI INDUSTRI


Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.”

Ada beberapa variabel dalam strategi pemasaran, yaitu Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence (4P+3P).

Saya akan mencoba membahas dan menganalisis PT. Pratama Abadi Industri dalam menerapkan 7 variabel ini

1. Product (Produk)
PT. Pratama Abadi Industri adalah suatu perusahaan manufacturing (memproduksi sepatu olahraga dengan brand NIKE)

2. Price (Harga)
Dalam penentuan harga perlu kesepakatan antara PT. Pratama Abadi Industri dengan pihak buyer. Akan tetapi pihak perusahaan hanya bertanggung jawab terhadap harga produksi bukan harga konsumen. Untuk perhitungan harga produksi PT. Pratama Abadi Industri memperhitungkan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya pengerjaan, dan biaya transportasi. Disamping biaya-biaya tersebut, masih ada hal-hal yang menjadi pertimbangan untuk harga yaitu kualitas sepatu. Dalam hal ini kualitas sepatu dibedakan menjadi dua tingkatan :
1) Sepatu kualitas A (A-Grade)
     Sepatu A-Grade adalah sepatu yang dihasilkan dengan mutu terbaik atau lolos uji.
2) Sepatu kualitas B (B-Grade)
     Sepatu B-Grade adalah sepatu yang dihasilkan dengan nilai rupiahnya turun menjadi 60% dari A-Grade karena kesalahan yang masih dapat ditoleransi.

3. Place (lokasi)
PT. Pratama Abadi lndustri terletak di Jl. Raya Serpong Km 07, Pakulonan Serpong- Tangerang Indonesia. Pemilihan lokasi perusahaan mengacu pada:
a. Daerah yang strategis karena dekat dengan jalan tol, baik menuju Jakarta maupun menuju pelabuhan Merak.
b. Daerah tersebut merupakan kawasan industri di Tangerang, sehingga tenaga kerja lebih mudah didapat, baik penduduk di sekitar perusahaan maupun tenaga kerja di luar Tangerang.
c. Biaya gedung dan tanah lebih murah, sehingga memungkiukan melakukan perluasan areal pabrik.
d. Perijinan lebih mudah diperoleh karena merupakan daerah industri.

4. Promotion (Promosi)
Karna PT ini merupakan perusahaan manufaktur pembuatan sepatu NIKE sport shoes untuk pemasaran luar negeri sepatu Beaverton, Belgia, Brazil, Canada, Amerika Serikat, Vietnam dan sejumlah negara Eropa maka promosi dilakukan oleh pihak perwakilan NTKE sebagai buyer. Namun PT. Pratama Abadi Industri melakukan promosi terbatas pada buyer atau pihak NlKE agar lebih mendapat kepercayaan dari pihak buyer. Disamping itu pihak PT. Pratama Abadi Industri juga aktif mengikuti pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh buyer yang mempunyai perwakilan NTKE di Jakarta, serta terbuka dalam menerima tamu dari NIKE BEAVERTON, USA.

5. People (Karyawan)
Dalam mencapai tujuan, PT. Pratama Abadi Industri mempekerjakan kurang lebih 8.000 orang karyawan. Pendidikan terendah PT. Pratama Abadi adalah SLTP.

6. Process (Proses)
Sejak PT. Pratama abadi Industri didirikan, perusahaan ini telah menerapkan sistem Direct Line untuk memproduksi produknya, dimana pada sistem ini akan membutuhkan banyak inventory/ persediaan demi berlangsungnya produksi secara terus menerus. Sehingga dapat dipastikan (telah terbukti) bahwa proses produksi tidak pernah kekurangan bahan baku sehingga proses produksi tersebut dapat terus berjalan. Sering perkembangan dan kemajuan PT. Pratama Abadi Industri sekarang memiliki 14 Direct Line dimana setiap direct line menghasilkan 2500 pasang sepatu dan 10 NOSLine dimana setiap NOSline menghasilkan 1200 pasang sepatu setiap harinya.PT. Pratama Abadi Industri memiliki anak perusahaan yang membantu membuat beberapa komponen bagian sepatu. Apabila komponen bagian sepatu selesai dibuat maka akan langsung dikirimkan ke PT. Pratama Abadi Industri. Jadi factory hanya ada proses menggabungkan komponen sepatu menjadi sepatu. Berikut anak perusahaan PT. Pratama Abadi Industri adalah :
1. PT. Sumber Masanda Jaya memproduksi upper.
2. PT. Agung Pelita Industrindo memproduksi embroldery,HF,welding/injection, outsoul dan bottom accessories.
3. PT. Sinar Timur Industrindo memproduksi injection phylon.
Perusahaan menyadari bahwa bukan yang terkuat/terpintar yang dapat bertahan, teteapo yang paling mudah beradaptasi terhadap perubahan. Hal ini dibuktikan dengan ada nya motto perusahaan: “Small but the best in the world”

7. Physical Evidence (Bukti Fisik)
PT.Pratama Abadi lndustri (PAl) didirikan pada tanggal 12 juni tahun 1989. Perusahaan yang menempati areal tanah seluas 70.000 m2 ini, mulai memproduksi pada tahun 1991.


Referensi:

Tulisan_2SS_PBisnis



PERILAKU SOPAN SANTUN 

Secara etimologis sopan santun berasal dari dua buah kata, yaitu kata sopan dan santun. Keduanya telah bergabung menjadi sebuah kata majemuk. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sopan pantun dapat diartikan sebagai berikut:

Sopan: hormat dengan tak lazim (akan, kepada) tertib menurut adab yang baik. Atau bisa dikatakan sebagai cerminan kognitif (pengetahuan).
Santun: halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya); sopan, sabar; tenang. Atau bisa dikatakan cerminan psikomotorik (penerapan pengetahuan sopan ke dalam suatu tindakan).

Jika digabungkan kedua kalimat tersebut, sopan santun adalah pengetahuan yang berkaitan dengan penghormatan melalui sikap, perbuatan.

Sopan santun seharusnya menjadi bagian hidup semua orang. Apalagi kita tinggal di negara Indonesia dengan budaya ketimuran yang dikenal menjunjung tinggi sopan santun, keramahan-tamahan, dan orang-orang yang murah senyum. Namun gambaran tersebut kini terasa semakin hilang. Indonesia seolah-olah kembali terjajah secara moral dengan terkikisnya budaya ketimuran tersebut. Mulai dari anak-anak, para remaja, pemuda bahkan sampai orangtua, semua di pengaruhi oleh teknologi dan kemajuan zaman dan tentunya kebudayaan barat yang masuk. Bangsa yang dulu hebat karena budayanya, kini telah rapuh dengan sendirinya.

Dengan semakin hilangnya sopan santun, menunjukkan hilangnya hati nurani baik dalam kehidupan. Dan hal ini, pasti akan menjadi sesuatu yang buruk dalam penguatan kehidupan sosial yang lebih tertib dan harmonis. Tanpa sopan santun, orang-orang akan kehilangan akal baiknya dalam melayani kehidupan.

Lalu bagaimana memperbaikinya?

Hal paling sederhana dimulai dari berbicara. Berbicara dengan menggunakan 4 kata ajaib, yaitu permisi, maaf, tolong, terimakasih. Mengapa ajaib? Karna akan banyak dan beda efeknya antara orang yang biasa memakai kata tersebut dengan yang tidak.


Hal lain yang bermanfaat untuk melatih kita dalam berprilaku sopan santun, yaitu perhatikan cara kita bersikap dimana kita berada (misal: ketika berada di kereta memberikan tempat duduk kepada para lansia atau ibu yang membawa anaknya, ketika sedang makan tidak berisik, ketika dirumah menghormati orang tua dengan tidak berbantah-bantah)

Apa manfaatnya?

Pada dasarnya semua orang melihat dan menilai kita dari pandangan pertama. Maka sopan santun merupakan salah satu nilai penting dalam proses pengenalan diri seseorang. bagi diri sendiri sopan santun dapat membuat kita percaya diri, kita menjadi orang yang dihargai, dihormati dan di senangi. Manfaat lainnya, dapat memupuk rasa persaudaraan, pertemanan dan persahabatan. Dan bagi orang lain juga bisa membuat orang lain percaya kepada kita, membuat orang lain merasa nyaman, dan menjadi teladan bagi banyak orang.

Jagalah sopan santun kita setiap saat. Karna sopan santun menunjukkan kerendahan hati dan kasih.

Referensi:
https://ardycupu.wordpress.com/2009/11/22/apa-itu-sopan-santun/

Rabu, 04 November 2015

Tugas_3SS_PBisnis

DEFINISI KEPIMPINAN

Secara harfiah kepemimpinan atau leadership berarti adalah sifat, kapasitas dan kemampuan seseorang dalam memimpin. Arti dari kepemimpinan sendiri sangat luas dan bervariasi berdasarkan para ilmuwan yang menjelaskannya. Menurut Charteris-Black (2007), definisi dari kepemimpinan adalah “leadership is process whereby an individual influence a group of individuals to achieve a common goal”. Kepemimpinan adalah sifat dan nilai yang dimiliki oleh seorang leader. Teory kepemimpinan telah berkembang sejak puluhan tahun yang lalu dan sudah banyak berbagai referensi dalam bentuk beraneka macam mengenai topic ini yang dihasilkan dari berbagai penelitian. Fungsi kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau kelompok sangat penting karena fungsi kepemimpinanlah sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya melalui jalan dan cara yang benar. Memahami dengan baik mengenai konsep kepemimpinan sangat membantu seseorang dan organisasi bekerja lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan dan kondisi yang diinginkan.

Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para ahli

Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.

Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.


MACAM-MACAM GAYA KEPEMIMPINAN

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Gaya kepemimpinan ini, pemimpin memusatkan segala keputusan dan kebijakan diambil dari dirinya sendiri secara keseluruhan. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab diatur dan dikendalikan oleh si pemimpin,dan bawahannya hanya tinggal melaksanakan saja tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic

Gaya kepemimpinan ini, pemimpin memberikan wewenang secara luas kepada bawahannya. Di setiap permasalahan pasti akan mengikutsertakan bawahannya sebagai suatu tim yang utuh. Dan pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Gaya kepemimpinan ini. pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil dan bawahannya lah yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.


EMPAT GAYA KEPEMIMPINAN DARI EMPAT MACAM KEPRIBADIAN
  • GAYA KEPEMIMPINAN KARISMATIS
Kelebihan :
Mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.

Kelemahan :
Seperti peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.
  • GAYA KEPEMIPINAN DIPLOMATIS
Kelebihan :
Terletak di penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin ini yang bisa melihat kedua sisi dengan jelas. Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.

Kelemahan :
Kesabaran dan kepasifan. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
  • GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Kelebihan :
Terdapat di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.

Kelemahan :
Dingin dan sedikit. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.
  • GAYA KEPEMIMPINAN MORALIS
Kelebihan :
Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.

Kelemahan :
Emosinya. Orang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.

Sesungguhnya setiap gaya kepemimpinan memiliki kelebihan dan kelemahannya tersendiri. Semua kembali lagi kepada setiap individu, apakah mau menghilangkan kelemahannya dan semakin menambah kelebihan, atau bahkan membiarkannya saja. 
Jika saya menjadi pemimpin, Saya akan lebih memilih gaya kepemimpinan demokratis.
Karena melalui gaya kepemimpinan seperti ini semua permasalahan dapat di selesaikan dengan kerjasama antara atasan dan bawahan sebagai satu tim yang utuh. Sehingga hubungan atasan dan bawahan bisa terjalin dengan baik.

Referensi: