BAB XXIII "Manajemen Koperasi"
hal. 225-226 Buku pengetahuan Koperasi
Tugas dan tanggung jawab Pengurus meliputi, antara lain :
a. Di dalam Koperasi, Pengurus mewakili Koperasi dan bertindak hukum untuk dan atas nama
Koperasi.
b. Pengurus menyusun program kerja Koperasi sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
c. Pengurus mengamat-amati agar Koperasi bergerak dan berjalan sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku bagi Koperasi.
d. Pengurus mengamati secara teratur keuangan Koperasi agar selalu dalam keadaan kokoh
dan stabil.
e. Pengurus berusaha agar hubungan antara Koperasi dengan masyarakat selalu baik dan
memperoleh dukungan dari para anggota-anggotanya.
f. Pengurus berusaha agar Koperasi dapat menghasilkan barang-barang yang bermutu baik
dan memberikan pelayanan yang baik pada anggota.
g. Pengurus sacara berkala mengadakan pertemuan-pertemuan untuk mengadakan penilaian
atas jalannya usaha Koperasi yang diarahkannya.
h. Pengurus berusaha menyampailkan kepada karyawan, anggota dan masyarakat pengertian
tentang falsafah azas dan sendi-sendi dasar Koperasi.
i. Pengurus menetapkan dan menyerahkan wewenang dibidang usaha kepada Manajer guna
dapat melaksanakan kegiatan usaha sehari-hari serta tanggung jawabnya.
Tugas dan tanggung jawab Manajer meliputi antara lain :
a. Dibidang kepegawaian, Manajer mengajukan usul-usul pengangkatan karyawan tertentu
dan juga mengangkat karyawan beserta stafnya atas dasar batas-batas yang ditetapkan oleh
Pengurus. Di samping itu, Manajer membina dan melakukan pengawasan langsung atas
karyawan dan stafnya.
b. Dibidang perencanaan, Manajer mengkoordinir penyusunan rencana kerja beserta
anggaran belanjanya.
c. Dibidang pelaksanaan usaha Koperasi, Manajer mengkoordinir dan memimpin para
keryawan di dalam melaksanakan tugas-tugasnya dibidang usaha masing-masing.
d. Dibidang administrasi barang dan uang, Manajer bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan administrasi uang dan barang dengan cermat, baik dan rapi.
e. Dibidang pelaporan, manajer bertanggung jawab untuk membuat laporan kepada Pengurus
agar Pengurus dapat mengetahui jalannya usaha.
6. Menggerakkan Manajer Koperasi.
Dalam usaha untuk menggerakkan manajemen Koperasi, peranan Pengurus perlu
mendapatkan perhatian khusus. Adapun peranan Pengurus yang perlu diketahui untuk dapat
berhasinya uasaha Koperasi adalah sebagai berikut :
a. Supaya Pengurus selalu mengadakan penilaian atas jalanya Koperasi, baik berdasarkan
laporan Manajer maupun atas laporan-laporan anggota dengan cara menampung lewat
buku saran atau kotak saran yang khusus disediakan untuk itu.
b. Setiap pembicaraan dalam pertemuan atau rapat Pengurus, dicatat di dalam buku notulen
Rapat. Notulen tersebut disimpan sebagai bukti keputusan-keputusan yang diambil di dalam
Rapat.
c. Di dalam setiap pertemuan, sekaligus merencanakan acara untuk pertemuan beriklutnya,
agar setiap anggota Pengurus dapat mempersiapkan bahan-bahan apa yang perlu untuk
pembicaraan tersebut.
d. Pengurus meminta pertimbangan kepada para ahli dan spesialis apabila menghadapi
persoalan yang tidak dimengerti dan tidak dipahami.
e. Anggota Pengurus yang berpartisipasi di dalam Rapat dan banyak berjasa dalam memajukan
Koperasi supaya diberi imbalan jasa. Hal ini untuk membangkitkan kegairahan berpartisipasi
dan kerja para Pengurus.
f. Supaya pertemuan Pngurus selalu dilakukan secara berkala (seperti mingguan), dan setiap
membahas masalh uasah, agar Manajer diminta memberikan penjelasan-penjelasan,
kecuali di dalam menganalisa kerja Manajer itu sendiri.
JAWABAN DARI SOAL
Di dalam Manajemen Koperasi, ada fungsi perencanaan. Apakah yang dimaksudkan dengan fungsi perencanaan tersebut ? Apa hubungan antara fungsi perencanaan dengan kelancaran usaha Koperasi ?
Perencanaan dapat didefinisikan sebagai penentuan terlebih dahulu apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan dan siapa yang mengerjakan. Dalam perencanaan ini terlibat unsur penentuan, yang berarti bahwa dalam perencanan tersebut tersirat pengambilan keputusan. Perencanaan juga berarti suatu proses perumusan program beserta anggarannya, yang harus dilakukan oleh sebuah koperasi sebagai tindak dari pelaksanaan strategi yang hendak dilaksanakan.
Ada beberapa hubungan antara fungsi perencanaan dengan kelancaran usaha koperasi, yaitu :
(1) karena ada hal-hal yang tidak pasti dan perubahan-perubahan keadaan Ekonomi yang terus menerus.
(2) karena adanya hal-hal yang tidak pasti, berarti ada kekurang-sempurnaan pengetahuan kita mengenai keadaan yang akan datang.
(3) apabila ada penyimpangan dari jalan yang telah ditentukan dalam rencana, pengurus akan segera mengetahuinya.
Selain itu, perencanaan diperlukan untuk penyesuaikan jalan perusahaan dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Rencana ditujukan pada suatu titik yang ingin di capai.
Apakah fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh alat-alat perlengkapan Koperasi ?
Alat-alat perlengkapan koperasi
Fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan
RAPAT ANGGOTA
PERENCANAAN
PENGURUS
PENGORGANISASIAN, PENGARAHAN
BADAN PEMERIKSA
PENGAWASAN
Sebelum seseorang mengambil keputusan, hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan ?
Ada 3 hal yang harus dipertimbangkan, sebelum seseorang mengambil keputusan, yaitu:
Apakah sebenarnya persoalan yang dihadapi ?
Memahami persoalan yang dihadapi. Persoalan tersebut harus dilihat dari berbagai
sudut, untuk dapat memahami benar-benar apa yang sebenarnya yang menjadi hakekat
persoalan itu. Setelah memahami benar-benar hakekatnya, baru dibuat berbagai kemungkinan
untuk mengatasinya.
Menentukan kemungkinan-kemungkinan yang dapat ditempuh.
Seperti yang dijelaskan diatas, satu persoalan dapat diatasi dengan berbagai alternative
penyelesaiannya. Pilihan-pilihan tersebut didasarkan pada data yang ada dan pada kemampuan
koperasinya.
Memilih kemungkinan yang terbaik, diantara beberapa kemungkinan yang telah
ditetapkan.
Apabila pilihan-pilihan telah ditetapkan, perlu dinilai dengan dasar : apabila
kemungkinan tersebut dilaksanakan, hasilnya akan berupa apa. Atas dasar hasil penilaian
tersebut, di pilih yang paling menguntungkan dilihat dari maksimum hasilnya yang didasarkan
pada tujuannya. Didalam manajemen Koperasi, keputusan yang telah diambil akan merupakan
landasan kerjanya. Apabila keputusan tersebut adalah keputusan kebujaksanaan maka yang
melakukannya adalah Rapat Anggota Tahunan. Dan atas dasar keputusan kebijaksanaan
tersebut, dibuatkan rencana kerja dari Koperasi yang bersangkutan.
Buat dengan struktur Koperasi sedang ! Jelaskan pula arti dan kegunaan dari pada bagan
struktur tersebut sehubungan dengan manajemen dalam intern organisasi Koperasi !
Jelaskan tugas dan tanggung jawab Pengurus !
a. Di dalam Koperasi, Pengurus mewakili Koperasi dan bertindak hukum untuk dan atas nama
Koperasi.
b. Pengurus menyusun program kerja Koperasi sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
c. Pengurus mengamat-amati agar Koperasi bergerak dan berjalan sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku bagi Koperasi.
d. Pengurus mengamati secara teratur keuangan Koperasi agar selalu dalam keadaan kokoh
dan stabil.
e. Pengurus berusaha agar hubungan antara Koperasi dengan masyarakat selalu baik dan
memperoleh dukungan dari para anggota-anggotanya.
f. Pengurus berusaha agar Koperasi dapat menghasilkan barang-barang yang bermutu baik
dan memberikan pelayanan yang baik pada anggota.
g. Pengurus sacara berkala mengadakan pertemuan-pertemuan untuk mengadakan penilaian
atas jalannya usaha Koperasi yang diarahkannya.
h. Pengurus berusaha menyampailkan kepada karyawan, anggota dan masyarakat pengertian
tentang falsafah azas dan sendi-sendi dasar Koperasi.
i. Pengurus menetapkan dan menyerahkan wewenang dibidang usaha kepada Manajer guna
dapat melaksanakan kegiatan usaha sehari-hari serta tanggung jawabnya.
Terangkan secara singkat, apa saja yang merupakan tanggung jawab seorang Manajer
Koperasi ?
Di setiap bidang manajer bertugas mengkoordinir, memimpin, membina dan mengawasi mulai dari pengangkatan karyawan hingga berjalannya usaha koperasi. Serta bertanggung jawab atas administrasi keuangan, pembuatan laporan.
I'm Economic's
Hamparan Butir-butir Tugas Kuliah
Jumat, 07 Oktober 2016
Rabu, 25 Mei 2016
online shop
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya sebuah dunia
baru yang lazim disebut dunia maya. Di dunia maya ini setiap individu memiliki
hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun
yang dapat menghalanginya. Sehingga globalisasi yang sempurna sebenarnya telah
berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari
seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor
bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi
informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.
Melalui e-commerce, untuk pertama kalinya seluruh manusia di
muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama agar dapat bersaing dan
berhasil berbisnis di dunia maya. E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme
bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis
individu dengan menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital)
sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi
(business to business) dan konsumen langsung (business to consumer), melewati
kendala ruang dan waktu yang selama ini merupakan hal-hal yang dominan. Pada
masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini, maka persaingan yang
sebenarnya adalah terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan
e-commerce untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam bisnis inti.
Dengan aplikasi e-commerce, seyogyanya hubungan antar
perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen)
dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada
aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one
relationship). Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan
barang atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya
sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam
melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah system
e-commerce bukanlah merupakan proses instant, namun merupakan transformasi
strategi dan system bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan
perusahaan dan teknologi.
Korupsi
Kemiskinan yaitu suatu permasalahan dimana individu ataupun
kelompok tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Permasalahan tersebut seringkali
muncul di negara berkembang apalagi negara miskin yang sudah jelas negara
tersebut kekurangn secara financial. Kita ambil contoh negara berkembang yang
tingkat kemiskinannya cukup tinggi yaitu negara Indonesia yang sudah
berabad-abad dihantui oleh masalah kemiskinan yang tak kunjung teratasi.
Telah banyak cara
yang dilakukan pemerintah untuk mengatasinya namun tak ada hasil yang
memuaskan. Mungkin karena Indonesia negara yang luas sehingga distribusi
bantuan untuk rakyat tidak tersampaikan secara merata atau karena ada pihak
tertentu yang memanfaatkan kesempatan untuk berbuat licik sehingga program
tersebut tidak dapat terlaksana dengan baik. Tidak menutup kemungkinan
penyelewengan itu terjadi,terbukti dengan ditangkapnya pejabat-pejabat tinggi
akibat tindakan korupsi.
Pejabat tinggi saja berani melakukan hal tersebut apalagi
pejabat daerah. Walaupun sedikit korupsi yang dilakukan pejabat daerah namun
berdampak buruk terhadap perkembangan negara kita. Korupsi berdampak sangat
buruk terhadap negara kita yaitu selain terjadinya kemiskinan,akar dari masalah
kemiskinan tersebut akan berdampak pada masalah pendidikan, pengangguran dan
kejahatan lainnya. Sehingga akan menjadikan Indonesia semakin terpuruk dan
hanya akan menjadi negara berkembang dan tak akan menjadi negara maju seperti
Jepang,Amerika Serikat.
Terlihat dari sistem Indonesia yang seakan-akan tidak
dipedulikan oleh banyak pihak. Peraturan Undang-Undang disusun sehingga membuat
masyarakat semakin bingung namun tidak ada realisasi yang berpengaruh terhadap
kehidupan masyarakat. Pendidikan yang seharusnya menjadi modal utama dalam
mencetak generasi muda yang cerda dan bertakwa seoalah ditutupi oleh benteng
perekonomian yang menghalangi mereka untuk dapat mengenyam pendidikan yang
lebih tinggi.
Seharusnya pemerintah dapat mengatasi masalah pendidikan
sehingga tidak ada lagi orang yang menganggur,jika orang-orang mendapatkan pekerjaan
yang layak mereka akan dapat memenuhi kebutuhannya, bukan rakyat saja yang
merasa diuntungkan tentu saja negara pun turut diuntungkan karena pendapatan
negara akan meningkat dari pajak yang didapat dari rakyat. Jika pendapatan
negara terus meningkat maka kemiskinan akan teratasi,tetapi masalah besar yang
dihadapi Indonesia saat ini yaitu mengenai pejabat tinggi yang tidak memiliki
etika, yang seenaknya mempermainkan rakyat kecil.
Seharusnya negara itu lebih tegas mengatasi masalah pejabat
yang tidak beretika dan hukum tersebut haruslah buta jangan melihat citra
martabat dan jabatan seseorang jika negara kita ingin maju. Karena keberhasilan
suatu negara dalam menata negaranya itu yang utama dilihat dari pejabatnya
selanjutnya dari rakyatnya. Jika dua komponen tersebut baik maka negara
tersebut akan maju dan masalah yang dihadapi suatu negara akan cepat
teratasi.
Budaya dan Globalisasi
Globalisasi
yang sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20, telah membuat masyarakat dunia,
termasuk bangsa Indonesia harus bersiap-siap menerima kenyataan masuknya
pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa. Salah satu aspek yang
terpengaruh adalah kebudayaan.
Terkait
dengan kebudayaan, kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai yang dianut
oleh masyarakat terhadap berbagai hal. Atau kebudayaan juga dapat didefinisikan
sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan,
dimana hal-hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena
itu nilai-nilai berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu
apa yang terdapat dalam alam pikiran.
Aspek-aspek
kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku
seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang
bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah
kesenian, yang merupakan bagian sistem dari kebudayaan bangsa Indonesia. Aspek
kebudayaan merupakan salah satu kekuatan bangsa yang memiliki kekayaan nilai
yang beragam, termasuk keseniannya.Kesenian rakyat, salah satu bagian dari
kebudayaan bangsa Indonesia tidak luput dari pengaruh globalisasi.
Globalisasi
dalam kebudayaan dapat berkembang dengan cepat, hal ini tentunya dipengaruhi
oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh akses komunikasi dan
berita namun hal ini justru menjadi bumerang tersendiri dan menjadi suatu
masalah yang paling krusial atau penting dalam globalisasi, yaitu kenyataan
bahwa perkembangan ilmu pengertahuan dikuasai oleh negara-negara maju, bukan
negara-negara berkembang seperti Indonesia. Mereka yang memiliki dan mampu
menggerakkan komunikasi internasional justru negara-negara maju.
Akibatnya,
negara-negara berkembang, seperti Indonesia selalu khawatir akan tertinggal
dalam arus globalisai dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial,
budaya, termasuk kesenian kita. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses
ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga
ia mampu mengubah dunia secara mendasar.
Komunikasi
dan transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap
bangsa.Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan
menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Dalam
proses alami ini, setiap bangsa akan berusaha menyesuaikan budaya mereka dengan
perkembangan baru sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan dan menghindari
kehancuran. Dalam proses ini, negara-negara harus memperkokoh dimensi budaya
mereka dan memelihara struktur nilai-nilainya agar tidak dieliminasi oleh
budaya asing. Contoh di atas merupakan salah satu dari tulisan ilmiah populer
mengenai globalisasi dan budaya. Isi artikel tersebut sangat mudah dipahami
oleh masyarakat umum karena menggunakan bahasa sehari-hari bukan bahasa-bahasa
ilmiah yang jarang diketahui oleh semua orang pada umumnya. Oleh karena itu
kita sendiri dapat mengambil inti dari bacaan tersebut dengan mudah.
Akuntansi
AKUNTANSI?
Akuntasi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada
logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan”
(double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada
saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca
dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku
berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge
atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga
diterbitkan pada tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat
perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie
printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and
set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his
treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in
Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang
dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry)
adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di
London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea
Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama
penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya
diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master
and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan
Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant
di abad ke 19.
AKUNTANSI
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian
kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas
pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di
dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni
dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan.
Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".[1]
Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar
dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak
berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik.
Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah
pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana
informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas,
diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang
terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana
pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk
memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin
sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang
berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan
bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara.
Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified
Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA),
Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di
Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya:
BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
AKUNTANSI MODERN
Jantung akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan
berpasangan. Sistem ini melibatkan pembuatan paling tidak dua masukan untuk
setiap transaksi: satu debit pada suatu akun, dan satu kredit terkait pada akun
lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan
kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan. Cara ini
diketahui pertama kali digunakan pada abad pertengahan di Eropa, walaupun ada
pula yang berpendapat bahwa cara ini sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno.
Kritik mengatakan bahwa standar praktik akuntansi tidak
banyak berubah sejak dulu. Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu
terjadi pada tiap generasi untuk mempertahankan relevansi pembukuan dengan aset
kapital atau kapasitas produksi. Walaupun demikian, hal ini tidak mengubah
prinsip-prinsip dasar akuntansi, yang memang diharapkan tidak bergantung pada
pengaruh ekonomi seperti itu.
LAPORAN AKUNTANSI
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan
suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang
memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik
pula keputusan kita, dan semakin baik kita di dalam mengelola keuangan. Untuk
menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi
atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan
biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi
mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu.
Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan
urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan
perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan
memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh
informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi
pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan
beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba
yang diperoleh dan rugi yang dialami.
Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan
perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun.
Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal
selama periode tertentu.
Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan
keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur
keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di
dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
Pembagunan dan Pertumbuhan Ekonomi
PEMBANGUNAN DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pembangunan Ekonomi
Pengertian : suatu proses kenaikan
dalam pendapatan total dan pendapatan per-kapita dengan menghitung
adanya pertambahan penduduk disertai adanya perubahan fundamental
dalam struktur ekonomi
Unsur yang Mempengaruhi Pembangunan
Ekonomi
A. Proses perubahan
B. Adanya perubahan sosial
C. Meningkatnya GNP per kapita
D. Berlangsung dalam jangka waktu
panjang
Faktor Pembangunan Ekonomi
1.Sumber Daya Alam meliputi tanah
dan kekayaan alam, seperti: kesuburan tanah, keadaan iklim atau
cuaca, hasil hutan, tambang hasil laut.
2. Sumber Daya Manusia (SDM) sangat
menentukan keberhasilan pembangunan melalui jumlah dan kualitas
penduduk. Produksi dan kualitas penduduk tinggi memungkinkan
tinggi nya produktivitas.
3. Sumber Daya Modal berupa
barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran
pembangunan ekonomi. Karena dapat memperlancar proses pembangunan
juga meningkatkan produktivitas. Pembentukkan modal dan investasi
ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan.
4. Keahlian/Kewirausahaan &Teknologi
. Faktor ini merupakan yang paling menentukan. Dengan mempunyai
kemampuan mengkoordinasi faktor produksi, pengetahuan dan teknologi
serta mengkombinasikan faktor-faktor produksi sangat membantu
usaha peningkatan produksi karena penguasaan teknologi
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Faktor Pembangunan Non Ekonomi
Antara lain :
lembaga-lembaga sosial,keadaan politik
dan institusional yang dapat mempengaruhi kemampuanmasyarakat sebagai
pelaksana pembangunan. Administrasi yang kuat,efisien dan tidak korup
juga faktorpenting bagi pembangunan ekonomi.
Kriteria Pengukuran Keberhasilan
Pembangunan Ekonomi
STABILITAS EKONOMI
Hal ini meliputi stabilitas tingkat
pendapatan dan kesempatan kerja serta tingkat harga mempengaruhi
pasar produk dalam negri.
NERACA PEMBAYARAN LUAR NEGRI
Setiap negara menginginkan agar neraca
pembayarannya seimbang. Sebab jika neraca pembayaran mengalami
defisit berpengaruh terhadap kredibilitas negara tersebut.
Pertumbuhan Ekonomi (Economic
Growth)
Pengertian: perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan
dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi
a. Tanah dan Kekayaan Alam Lainnya
Kekayaan alam yang dimaksud adalah
kekayaan alam yang meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim
dan cuaca, jumlah dan jenis hasil hutan dan hasil laut yang dapat
diperoleh, dan jumlah dan jenis kekayaan bahan tambang yang dimiliki
akan dapat meningkatkan perkembangan bangsa, dan perlu segera
dieksploitasi atau diusahakan guna pemanfaatan bagi masyarakat.
b. Jumlah dan Mutu Penduduk/Tenaga
Kerja
Pertambahan penduduk dari waktu ke
waktu dapat menjadi pendorong maupun penghambat pada perkembangan.
Pertambahan penduduk di satu sisi
berarti penambahan tenaga kerja, tetapi juga dapat menyebabkan
kebutuhan masyarakat bertambah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi. Peningkatan mutu tenaga kerja sangat diperlukan agar
produktivitasnya bertambah, sehingga dapat mempertinggi pertumbuhan
ekonomi suatu negara
c. Barang-Barang Modal dan Tingkat
Teknologi
Barang modal sangat berperan dalam
kegiatan ekonomi, yaitu digunakan sebagai dorongan untuk mengadakan
investasi atau peningkatan penanaman modal
d. Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarakat
memegang peranan yang penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi,
maksudnya masyarakat yang berpikiran modern bersifat lebih terbuka
terhadap perubahan akibat pembangunan ekonomi. Sebaliknya, masyarakat
yang belum berpikiran maju dapat sebagai penghambat yang serius dalam
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
e. Luas Pasar sebagai Sumber
Pertumbuhan
Apabila luas pasar terbatas, tidak
terdapat dorongan para pengusaha untuk menggunakan teknologi modern
yang tingkat produktivitasnya sangat tinggi. Oleh karena itu, tingkat
produktivitas dan pendapatan para pekerja tetap rendah, sehingga
membatasi luas pasar.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi sangat
diperlukan oleh suatu negara karena merupakan sasaran utama guna
mendukung pembangunan di bidang lain sekaligus sebagai kekuatan utama
pembangunan guna mewujudkan pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya. Dalam analisis makro ekonomi, tingkat pertumbuhan
ekonomi yang dicapai suatu negara diukur dari perkembangan pendapatan
nasional riil suatu negara.
Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan
Perkembangan Ekonomi
Dalam pembangunan ekonomi tingkat
pendapatan perkapita terus-menerus meningkat, sedangkan pertumbuhan
ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan pendapatan Per kapita.
#Pertumbuhan ekonomi
1. Merupakan proses naiknya produk per
kapita dalam jangka panjang.
2. Tidak memperhatikan pemerataan
pendapatan.
3. Tidak memperhatikan pertambahan
penduduk
4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf
hidup masyarakat.
5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu
disertai dengan pembangunan ekonomi
6. Setiap input dapat menghasilkan
output yang lebih
#Pembangunan Ekonomi
1. Merupakan proses perubahan yang
terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per
kapita.
2. Memperhatikan pemerataan pendapatan
termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
3. Memperhatikan pertambahan penduduk.
4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi
dengan pertumbuhan ekonomi.
6. Setiap input selain menghasilkan
output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan
kelembagaan dan pengetahuan teknik
agama dan globalisasi
AGAMA
DAN GLOBALISASI
Dunia kita sudah,
sedang, dan akan terus berubah. Kemajuan teknologi informasi dan jaringan
komunikasi massa di abad ini telah membuat kehidupan di atas planet bumi
menjadi terintegrasi ke dalam sebuah komunitas global yang polisentris,
multi-kultural dan multi religius. Manuel
Castelo menyebut masyarakat ini sebagai “Network
Society” yang dicirikan oleh globalisasi ragam aktivitas ekonomi dan
transformasi sejarah.
Globalisasi sebagai
sebuah proses sejarah dan sekaligus sebuah proyek ekonomi tentu saja memberi pengaruh terhadap struktur sosial dan
tingkat kesejahteraan manusia. Ada pengaruh
yang bersifat positif seperti tersedianya informasi yang dapat diakses
secara cepat, massif, dan ekonomis serta terjalinnya kehidupan manusia oleh
jaringan komunikasi dan transaksi global. Namun ada pula pengaruh yang bersifat
negatif seperti persaingan sosial, budaya, agama, politik, dan bisnis. Menguatnya
sentiment antar suku, ras, agama, dan bangsa-bangsa di beberapa tempat,
melebarnya kesenjangan dan ketimpangan ekonomi antara yang kaya dengan yang
miskin, dan kerusakan lingkungan alam
akibat eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam yang berlebihan adalah
dampak-dampak negatif dari proses sejarah dan proyek ekonomi global yang sedang
berputar sekarang ini.
Dalam konteks perubahan
inilah kita akan mengkaji secara positif, kritis, dan konstruktif peran agama-agama
sebagai sumber moral, etika, dan
spiritual bagi kehidupan manusia. Namun sebelum itu, kita akan mencoba untuk
memahami realitas dan permasalahan globalisasi yang aktual sekarang ini. Makalah
ini akan diakhiri dengan paparan tentang solusi etik yang ditawarkan oleh
agama-agama pada umumnya dan kekristenan pada khususnya dalam meredam dampak
negatif globalisasi terhadap kehidupan manusia.
Memahami
Globalisasi dan Permasalahannya.
Globalisasi sering
dipandang sebagai sebuah konsep kolektif yang mencakup dimensi-dimensi tertentu, seperti yang dapat
dilihat melalui pemaknaan berikut ini:
· Globalisasi sebagai internasionalisasi.
Definisi ini menekankan relasi saling tergantung antar negara dalam bidang
ekonomi dan perdagangan.
· Globalisasi sebagai Liberalisasi.
Definisi ini merujuk pada upaya negara-negara kapitalis besar untuk menembus
proteksi ekonomi negara-negara lain dalam rangka terciptanya sebuah pasar bebas
dan dunia ekonomi tanpa batas.
· Globalisasi sebagai universalisasi. Segi
ini berhubungan dengan upaya negara-negara atau asosiasi bisnis multinasional
dalam memasarkan produknya.
· Globalisasi sebagai westernisasi. Dengan
sudut pandang ini, struktur sosial kapitalisme, konsumerisme, materialisme, dan
hedonisme diwacanakan sebagai sebuah opini dunia yang terbaik, sehingga tak
jarang membawa perubahan yang radikal pada tatanan sosial dan nilai-nilai
kultural suatu bangsa.
· Globalisasi sebagai deteritorialisasi.
Dalam perspektif ini pergaulan manusia sejagad tidak dapat lagi dibatasi oleh
pagar-pagar geografis, bahasa, budaya, idelogi, dan agama. Masyarakat dunia
telah melebur menjadi satu komunitas sejati.
a.
Masalah
Kemiskinan dan Kesenjangan di era Globalisasi.
b.
Masalah
Konsumerisme dan Materialisme di Era
Globalisasi.
c.
Masalah
Militerisme dan Terorisme di Era Globalisasi.
d.
Masalah
Pluralisme dan Eksklusifisme Agama.
e.
Masalah
Lingkungan.
Menyikapi
Globalisasi.
Ø Kesadaran
akan saling ketergantungan antara manusia dengan sesamanya dan manusia dengan
lingkungannya,
Ø Komitmen
untuk menghormati kehidupan dan
martabat, individualitas dan keragaman, sehingga setiap orang diperlakukan
secara manusiawi dan setara tanpa kecuali.
Ø Panggilan
untuk mengikatkan diri pada budaya tanpa kekerasan, penghormatan, keadilan dan
perdamaian.
Ø Komitmen
untuk berjuang bagi terwujudnya sebuah tatanan sosial dan ekonomi yang adil, di
mana setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih potensi yang
penuh sebagai manusia.
Globalisasi
dan agama memang tidak dapat dipisahkan. Baik secara historis maupun ideologis
agama akan selalu ada di balik setiap proses dan peristiwa sosial di era
globalisasi ini. Oleh sebab itu adalah benar
apabila membicarakan globalisasi dalam hubungan dengan agama dan adalah suatu
keharusan untuk meminta pertanggungjawaban moral, etika dan spiritual dari
agama-agama tentang ragam persoalan kemanusiaan dan lingkungan alam yang
terjadi dewasa ini.
Mahasiswa
sebagai bagian dari komunitas ilmiah dan komunitas beragama yang akan mewarisi
masa depan sudah seharusnya memahami realitas globalisasi dan permasalahannya
serta diperkenalkan dengan solusi-solusi konseptual agar mereka dapat mengambil
sikap positif, kritis, realistis, dan konstruktif terhadap globalisasi itu
sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)