Jumat, 07 Oktober 2016

Ekonomi Koperasi | Rangkuman dan jawaban dari soal

BAB XXIII "Manajemen Koperasi"
hal. 225-226 Buku pengetahuan Koperasi

Tugas dan tanggung jawab Pengurus meliputi, antara lain :
a. Di dalam Koperasi, Pengurus mewakili Koperasi dan bertindak hukum untuk dan atas nama
Koperasi.
b. Pengurus menyusun program kerja Koperasi sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
c. Pengurus mengamat-amati agar Koperasi bergerak dan berjalan sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku bagi Koperasi.
d. Pengurus mengamati secara teratur keuangan Koperasi agar selalu dalam keadaan kokoh
dan stabil.
e. Pengurus berusaha agar hubungan antara Koperasi dengan masyarakat selalu baik dan
memperoleh dukungan dari para anggota-anggotanya.
f. Pengurus berusaha agar Koperasi dapat menghasilkan barang-barang yang bermutu baik
dan memberikan pelayanan yang baik pada anggota.
g. Pengurus sacara berkala mengadakan pertemuan-pertemuan untuk mengadakan penilaian
atas jalannya usaha Koperasi yang diarahkannya.
h. Pengurus berusaha menyampailkan kepada karyawan, anggota dan masyarakat pengertian
tentang falsafah azas dan sendi-sendi dasar Koperasi.
i. Pengurus menetapkan dan menyerahkan wewenang dibidang usaha kepada Manajer guna
dapat melaksanakan kegiatan usaha sehari-hari serta tanggung jawabnya.

Tugas dan tanggung jawab Manajer meliputi antara lain :
a. Dibidang kepegawaian, Manajer mengajukan usul-usul pengangkatan karyawan tertentu
dan juga mengangkat karyawan beserta stafnya atas dasar batas-batas yang ditetapkan oleh
Pengurus. Di samping itu, Manajer membina dan melakukan pengawasan langsung atas
karyawan dan stafnya.
b. Dibidang perencanaan, Manajer mengkoordinir penyusunan rencana kerja beserta
anggaran belanjanya.
c. Dibidang pelaksanaan usaha Koperasi, Manajer mengkoordinir dan memimpin para
keryawan di dalam melaksanakan tugas-tugasnya dibidang usaha masing-masing.
d. Dibidang administrasi barang dan uang, Manajer bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan administrasi uang dan barang dengan cermat, baik dan rapi.
e. Dibidang pelaporan, manajer bertanggung jawab untuk membuat laporan kepada Pengurus
agar Pengurus dapat mengetahui jalannya usaha.

6. Menggerakkan Manajer Koperasi.
Dalam usaha untuk menggerakkan manajemen Koperasi, peranan Pengurus perlu
mendapatkan perhatian khusus. Adapun peranan Pengurus yang perlu diketahui untuk dapat
berhasinya uasaha Koperasi adalah sebagai berikut :
a. Supaya Pengurus selalu mengadakan penilaian atas jalanya Koperasi, baik berdasarkan
laporan Manajer maupun atas laporan-laporan anggota dengan cara menampung lewat
buku saran atau kotak saran yang khusus disediakan untuk itu.
b. Setiap pembicaraan dalam pertemuan atau rapat Pengurus, dicatat di dalam buku notulen
Rapat. Notulen tersebut disimpan sebagai bukti keputusan-keputusan yang diambil di dalam
Rapat.
c. Di dalam setiap pertemuan, sekaligus merencanakan acara untuk pertemuan beriklutnya,
agar setiap anggota Pengurus dapat mempersiapkan bahan-bahan apa yang perlu untuk
pembicaraan tersebut.
d. Pengurus meminta pertimbangan kepada para ahli dan spesialis apabila menghadapi
persoalan yang tidak dimengerti dan tidak dipahami.
e. Anggota Pengurus yang berpartisipasi di dalam Rapat dan banyak berjasa dalam memajukan
Koperasi supaya diberi imbalan jasa. Hal ini untuk membangkitkan kegairahan berpartisipasi
dan kerja para Pengurus.
f. Supaya pertemuan Pngurus selalu dilakukan secara berkala (seperti mingguan), dan setiap
membahas masalh uasah, agar Manajer diminta memberikan penjelasan-penjelasan,
kecuali di dalam menganalisa kerja Manajer itu sendiri.

JAWABAN DARI SOAL
Di dalam Manajemen Koperasi, ada fungsi perencanaan. Apakah yang dimaksudkan dengan fungsi perencanaan tersebut ? Apa hubungan antara fungsi perencanaan dengan kelancaran usaha Koperasi ?
Perencanaan dapat didefinisikan sebagai penentuan terlebih dahulu apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan dan siapa yang mengerjakan. Dalam perencanaan ini terlibat unsur penentuan, yang berarti bahwa dalam perencanan tersebut tersirat pengambilan keputusan. Perencanaan juga berarti suatu proses perumusan program beserta anggarannya, yang harus dilakukan oleh sebuah koperasi sebagai tindak dari pelaksanaan strategi yang hendak dilaksanakan.
Ada beberapa hubungan antara fungsi perencanaan dengan kelancaran usaha koperasi, yaitu :
(1) karena ada hal-hal yang tidak pasti dan perubahan-perubahan  keadaan Ekonomi yang terus menerus.
(2) karena adanya hal-hal yang tidak pasti, berarti ada kekurang-sempurnaan pengetahuan kita mengenai keadaan yang akan datang.
(3) apabila ada penyimpangan dari jalan yang telah ditentukan dalam rencana, pengurus akan segera mengetahuinya.
Selain itu, perencanaan diperlukan untuk penyesuaikan jalan perusahaan dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Rencana ditujukan pada suatu titik yang ingin di capai.

Apakah fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh alat-alat perlengkapan Koperasi ?
Alat-alat perlengkapan koperasi
Fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan

RAPAT ANGGOTA
PERENCANAAN

PENGURUS
PENGORGANISASIAN, PENGARAHAN

BADAN PEMERIKSA
PENGAWASAN


Sebelum seseorang mengambil keputusan, hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan ?
Ada 3 hal yang harus dipertimbangkan, sebelum seseorang mengambil keputusan, yaitu:
Apakah sebenarnya persoalan yang dihadapi ?
Memahami persoalan yang dihadapi. Persoalan tersebut harus dilihat dari berbagai
sudut, untuk dapat memahami benar-benar apa yang sebenarnya yang menjadi hakekat
persoalan itu. Setelah memahami benar-benar hakekatnya, baru dibuat berbagai kemungkinan
untuk mengatasinya.
Menentukan kemungkinan-kemungkinan yang dapat ditempuh.
Seperti yang dijelaskan diatas, satu persoalan dapat diatasi dengan berbagai alternative
penyelesaiannya. Pilihan-pilihan tersebut didasarkan pada data yang ada dan pada kemampuan
koperasinya.
Memilih kemungkinan yang terbaik, diantara beberapa kemungkinan yang telah
ditetapkan.
Apabila pilihan-pilihan telah ditetapkan, perlu dinilai dengan dasar : apabila
kemungkinan tersebut dilaksanakan, hasilnya akan berupa apa. Atas dasar hasil penilaian
tersebut, di pilih yang paling menguntungkan dilihat dari maksimum hasilnya yang didasarkan
pada tujuannya. Didalam manajemen Koperasi, keputusan yang telah diambil akan merupakan
landasan kerjanya. Apabila keputusan tersebut adalah keputusan kebujaksanaan maka yang
melakukannya adalah Rapat Anggota Tahunan. Dan atas dasar keputusan kebijaksanaan
tersebut, dibuatkan rencana kerja dari Koperasi yang bersangkutan.

Buat dengan struktur Koperasi sedang ! Jelaskan pula arti dan kegunaan dari pada bagan
struktur tersebut sehubungan dengan manajemen dalam intern organisasi Koperasi !

Jelaskan tugas dan tanggung jawab Pengurus !
a. Di dalam Koperasi, Pengurus mewakili Koperasi dan bertindak hukum untuk dan atas nama
Koperasi.
b. Pengurus menyusun program kerja Koperasi sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
c. Pengurus mengamat-amati agar Koperasi bergerak dan berjalan sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku bagi Koperasi.
d. Pengurus mengamati secara teratur keuangan Koperasi agar selalu dalam keadaan kokoh
dan stabil.
e. Pengurus berusaha agar hubungan antara Koperasi dengan masyarakat selalu baik dan
memperoleh dukungan dari para anggota-anggotanya.
f. Pengurus berusaha agar Koperasi dapat menghasilkan barang-barang yang bermutu baik
dan memberikan pelayanan yang baik pada anggota.
g. Pengurus sacara berkala mengadakan pertemuan-pertemuan untuk mengadakan penilaian
atas jalannya usaha Koperasi yang diarahkannya.
h. Pengurus berusaha menyampailkan kepada karyawan, anggota dan masyarakat pengertian
tentang falsafah azas dan sendi-sendi dasar Koperasi.
i. Pengurus menetapkan dan menyerahkan wewenang dibidang usaha kepada Manajer guna
dapat melaksanakan kegiatan usaha sehari-hari serta tanggung jawabnya.

Terangkan secara singkat, apa saja yang merupakan tanggung jawab seorang Manajer
Koperasi ?
Di setiap bidang manajer bertugas mengkoordinir, memimpin, membina dan mengawasi mulai dari pengangkatan karyawan hingga berjalannya usaha koperasi. Serta bertanggung jawab atas administrasi keuangan, pembuatan laporan.

Rabu, 25 Mei 2016

online shop


Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya sebuah dunia baru yang lazim disebut dunia maya. Di dunia maya ini setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Sehingga globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.

Melalui e-commerce, untuk pertama kalinya seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama agar dapat bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital) sebagai medium pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen langsung (business to consumer), melewati kendala ruang dan waktu yang selama ini merupakan hal-hal yang dominan. Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini, maka persaingan yang sebenarnya adalah terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan e-commerce untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam bisnis inti.
Dengan aplikasi e-commerce, seyogyanya hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one-to-one relationship). Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah system e-commerce bukanlah merupakan proses instant, namun merupakan transformasi strategi dan system bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan perusahaan dan teknologi.


Korupsi


Kemiskinan yaitu suatu permasalahan dimana individu ataupun kelompok tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Permasalahan tersebut seringkali muncul di negara berkembang apalagi negara miskin yang sudah jelas negara tersebut kekurangn secara financial. Kita ambil contoh negara berkembang yang tingkat kemiskinannya cukup tinggi yaitu negara Indonesia yang sudah berabad-abad dihantui oleh masalah kemiskinan yang tak kunjung teratasi.

 Telah banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk mengatasinya namun tak ada hasil yang memuaskan. Mungkin karena Indonesia negara yang luas sehingga distribusi bantuan untuk rakyat tidak tersampaikan secara merata atau karena ada pihak tertentu yang memanfaatkan kesempatan untuk berbuat licik sehingga program tersebut tidak dapat terlaksana dengan baik. Tidak menutup kemungkinan penyelewengan itu terjadi,terbukti dengan ditangkapnya pejabat-pejabat tinggi akibat tindakan korupsi.

Pejabat tinggi saja berani melakukan hal tersebut apalagi pejabat daerah. Walaupun sedikit korupsi yang dilakukan pejabat daerah namun berdampak buruk terhadap perkembangan negara kita. Korupsi berdampak sangat buruk terhadap negara kita yaitu selain terjadinya kemiskinan,akar dari masalah kemiskinan tersebut akan berdampak pada masalah pendidikan, pengangguran dan kejahatan lainnya. Sehingga akan menjadikan Indonesia semakin terpuruk dan hanya akan menjadi negara berkembang dan tak akan menjadi negara maju seperti Jepang,Amerika Serikat.

Terlihat dari sistem Indonesia yang seakan-akan tidak dipedulikan oleh banyak pihak. Peraturan Undang-Undang disusun sehingga membuat masyarakat semakin bingung namun tidak ada realisasi yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Pendidikan yang seharusnya menjadi modal utama dalam mencetak generasi muda yang cerda dan bertakwa seoalah ditutupi oleh benteng perekonomian yang menghalangi mereka untuk dapat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.

Seharusnya pemerintah dapat mengatasi masalah pendidikan sehingga tidak ada lagi orang yang menganggur,jika orang-orang mendapatkan pekerjaan yang layak mereka akan dapat memenuhi kebutuhannya, bukan rakyat saja yang merasa diuntungkan tentu saja negara pun turut diuntungkan karena pendapatan negara akan meningkat dari pajak yang didapat dari rakyat. Jika pendapatan negara terus meningkat maka kemiskinan akan teratasi,tetapi masalah besar yang dihadapi Indonesia saat ini yaitu mengenai pejabat tinggi yang tidak memiliki etika, yang seenaknya mempermainkan rakyat kecil.


Seharusnya negara itu lebih tegas mengatasi masalah pejabat yang tidak beretika dan hukum tersebut haruslah buta jangan melihat citra martabat dan jabatan seseorang jika negara kita ingin maju. Karena keberhasilan suatu negara dalam menata negaranya itu yang utama dilihat dari pejabatnya selanjutnya dari rakyatnya. Jika dua komponen tersebut baik maka negara tersebut akan maju dan masalah yang dihadapi suatu negara akan  cepat teratasi.

Budaya dan Globalisasi


            Globalisasi yang sudah mulai terasa sejak akhir abad ke-20, telah membuat masyarakat dunia, termasuk bangsa Indonesia harus bersiap-siap menerima kenyataan masuknya pengaruh luar terhadap seluruh aspek kehidupan bangsa. Salah satu aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan.
             Terkait dengan kebudayaan, kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat terhadap berbagai hal. Atau kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan, dimana hal-hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena itu nilai-nilai berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran.
             Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan bagian sistem dari kebudayaan bangsa Indonesia. Aspek kebudayaan merupakan salah satu kekuatan bangsa yang memiliki kekayaan nilai yang beragam, termasuk keseniannya.Kesenian rakyat, salah satu bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia tidak luput dari pengaruh globalisasi.
             Globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan cepat, hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi bumerang tersendiri dan menjadi suatu masalah yang paling krusial atau penting dalam globalisasi, yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengertahuan dikuasai oleh negara-negara maju, bukan negara-negara berkembang seperti Indonesia. Mereka yang memiliki dan mampu menggerakkan komunikasi internasional justru negara-negara maju.
             Akibatnya, negara-negara berkembang, seperti Indonesia selalu khawatir akan tertinggal dalam arus globalisai dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, termasuk kesenian kita. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.
            Komunikasi dan transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa.Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Dalam proses alami ini, setiap bangsa akan berusaha menyesuaikan budaya mereka dengan perkembangan baru sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan dan menghindari kehancuran. Dalam proses ini, negara-negara harus memperkokoh dimensi budaya mereka dan memelihara struktur nilai-nilainya agar tidak dieliminasi oleh budaya asing. Contoh di atas merupakan salah satu dari tulisan ilmiah populer mengenai globalisasi dan budaya. Isi artikel tersebut sangat mudah dipahami oleh masyarakat umum karena menggunakan bahasa sehari-hari bukan bahasa-bahasa ilmiah yang jarang diketahui oleh semua orang pada umumnya. Oleh karena itu kita sendiri dapat mengambil inti dari bacaan tersebut dengan mudah.


Akuntansi

AKUNTANSI?

SEJARAH AKUNTANSI

Akuntasi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan pada tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.

 AKUNTANSI

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".[1] Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).

AKUNTANSI MODERN

Jantung akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan berpasangan. Sistem ini melibatkan pembuatan paling tidak dua masukan untuk setiap transaksi: satu debit pada suatu akun, dan satu kredit terkait pada akun lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali digunakan pada abad pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang berpendapat bahwa cara ini sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno.
Kritik mengatakan bahwa standar praktik akuntansi tidak banyak berubah sejak dulu. Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu terjadi pada tiap generasi untuk mempertahankan relevansi pembukuan dengan aset kapital atau kapasitas produksi. Walaupun demikian, hal ini tidak mengubah prinsip-prinsip dasar akuntansi, yang memang diharapkan tidak bergantung pada pengaruh ekonomi seperti itu.

LAPORAN AKUNTANSI

Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita di dalam mengelola keuangan. Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.



Pembagunan dan Pertumbuhan Ekonomi

PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Pembangunan Ekonomi
Pengertian : suatu proses kenaikan dalam pendapatan total dan pendapatan per-kapita dengan menghitung adanya pertambahan penduduk disertai adanya perubahan fundamental dalam struktur ekonomi

Unsur yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
A. Proses perubahan
B. Adanya perubahan sosial
C. Meningkatnya GNP per kapita
D. Berlangsung dalam jangka waktu panjang

Faktor Pembangunan Ekonomi
1.Sumber Daya Alam meliputi tanah dan kekayaan alam, seperti: kesuburan tanah, keadaan iklim atau cuaca, hasil hutan, tambang hasil laut.
2. Sumber Daya Manusia (SDM) sangat menentukan keberhasilan pembangunan melalui jumlah dan kualitas penduduk. Produksi dan kualitas penduduk tinggi memungkinkan tinggi nya produktivitas.
3. Sumber Daya Modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi. Karena dapat memperlancar proses pembangunan juga meningkatkan produktivitas. Pembentukkan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan.
4. Keahlian/Kewirausahaan &Teknologi . Faktor ini merupakan yang paling menentukan. Dengan mempunyai kemampuan mengkoordinasi faktor produksi, pengetahuan dan teknologi serta mengkombinasikan faktor-faktor produksi sangat membantu usaha peningkatan produksi karena penguasaan teknologi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Faktor Pembangunan Non Ekonomi Antara lain :
lembaga-lembaga sosial,keadaan politik dan institusional yang dapat mempengaruhi kemampuanmasyarakat sebagai pelaksana pembangunan. Administrasi yang kuat,efisien dan tidak korup juga faktorpenting bagi pembangunan ekonomi.

Kriteria Pengukuran Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
STABILITAS EKONOMI
Hal ini meliputi stabilitas tingkat pendapatan dan kesempatan kerja serta tingkat harga mempengaruhi pasar produk dalam negri.

NERACA PEMBAYARAN LUAR NEGRI
Setiap negara menginginkan agar neraca pembayarannya seimbang. Sebab jika neraca pembayaran mengalami defisit berpengaruh terhadap kredibilitas negara tersebut.

Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth)
Pengertian: perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
a. Tanah dan Kekayaan Alam Lainnya
Kekayaan alam yang dimaksud adalah kekayaan alam yang meliputi luas dan kesuburan tanah, keadaan iklim dan cuaca, jumlah dan jenis hasil hutan dan hasil laut yang dapat diperoleh, dan jumlah dan jenis kekayaan bahan tambang yang dimiliki akan dapat meningkatkan perkembangan bangsa, dan perlu segera dieksploitasi atau diusahakan guna pemanfaatan bagi masyarakat.

b. Jumlah dan Mutu Penduduk/Tenaga Kerja
Pertambahan penduduk dari waktu ke waktu dapat menjadi pendorong maupun penghambat pada perkembangan.
Pertambahan penduduk di satu sisi berarti penambahan tenaga kerja, tetapi juga dapat menyebabkan kebutuhan masyarakat bertambah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Peningkatan mutu tenaga kerja sangat diperlukan agar produktivitasnya bertambah, sehingga dapat mempertinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara

c. Barang-Barang Modal dan Tingkat Teknologi
Barang modal sangat berperan dalam kegiatan ekonomi, yaitu digunakan sebagai dorongan untuk mengadakan investasi atau peningkatan penanaman modal

d. Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat
Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, maksudnya masyarakat yang berpikiran modern bersifat lebih terbuka terhadap perubahan akibat pembangunan ekonomi. Sebaliknya, masyarakat yang belum berpikiran maju dapat sebagai penghambat yang serius dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi

e. Luas Pasar sebagai Sumber Pertumbuhan
Apabila luas pasar terbatas, tidak terdapat dorongan para pengusaha untuk menggunakan teknologi modern yang tingkat produktivitasnya sangat tinggi. Oleh karena itu, tingkat produktivitas dan pendapatan para pekerja tetap rendah, sehingga membatasi luas pasar.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi sangat diperlukan oleh suatu negara karena merupakan sasaran utama guna mendukung pembangunan di bidang lain sekaligus sebagai kekuatan utama pembangunan guna mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. Dalam analisis makro ekonomi, tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu negara diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil suatu negara.

Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Ekonomi
Dalam pembangunan ekonomi tingkat pendapatan perkapita terus-menerus meningkat, sedangkan pertumbuhan ekonomi belum tentu diikuti oleh kenaikan pendapatan Per kapita.

#Pertumbuhan ekonomi
1. Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang.
2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk
4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi
6. Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih

#Pembangunan Ekonomi
1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita.
2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
3. Memperhatikan pertambahan penduduk.
4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi.
6. Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik

agama dan globalisasi

AGAMA DAN GLOBALISASI

Dunia kita sudah, sedang, dan akan terus berubah. Kemajuan teknologi informasi dan jaringan komunikasi massa di abad ini telah membuat kehidupan di atas planet bumi menjadi terintegrasi ke dalam sebuah komunitas global yang polisentris, multi-kultural dan multi religius.  Manuel Castelo menyebut masyarakat ini sebagai “Network Society” yang dicirikan oleh globalisasi ragam aktivitas ekonomi dan transformasi sejarah.
Globalisasi sebagai sebuah proses sejarah dan sekaligus sebuah proyek ekonomi tentu saja  memberi pengaruh terhadap struktur sosial dan tingkat kesejahteraan manusia. Ada pengaruh  yang bersifat positif seperti tersedianya informasi yang dapat diakses secara cepat, massif, dan ekonomis serta terjalinnya kehidupan manusia oleh jaringan komunikasi dan transaksi global. Namun ada pula pengaruh yang bersifat negatif seperti persaingan sosial, budaya, agama, politik, dan bisnis. Menguatnya sentiment antar suku, ras, agama, dan bangsa-bangsa di beberapa tempat, melebarnya kesenjangan dan ketimpangan ekonomi antara yang kaya dengan yang miskin,  dan kerusakan lingkungan alam akibat eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam yang berlebihan adalah dampak-dampak negatif dari proses sejarah dan proyek ekonomi global yang sedang berputar sekarang ini.
Dalam konteks perubahan inilah kita akan mengkaji secara positif, kritis, dan konstruktif peran agama-agama sebagai sumber  moral, etika, dan spiritual bagi kehidupan manusia. Namun sebelum itu, kita akan mencoba untuk memahami realitas dan permasalahan globalisasi yang aktual sekarang ini. Makalah ini akan diakhiri dengan paparan tentang solusi etik yang ditawarkan oleh agama-agama pada umumnya dan kekristenan pada khususnya dalam meredam dampak negatif globalisasi terhadap kehidupan manusia. 

Memahami Globalisasi dan Permasalahannya.
Globalisasi sering dipandang sebagai sebuah konsep kolektif yang mencakup  dimensi-dimensi tertentu, seperti yang dapat dilihat melalui pemaknaan berikut ini: 
·  Globalisasi sebagai internasionalisasi. Definisi ini menekankan relasi saling tergantung antar negara dalam bidang ekonomi dan perdagangan.
·  Globalisasi sebagai Liberalisasi. Definisi ini merujuk pada upaya negara-negara kapitalis besar untuk menembus proteksi ekonomi negara-negara lain dalam rangka terciptanya sebuah pasar bebas dan dunia ekonomi tanpa batas.
· Globalisasi sebagai universalisasi. Segi ini berhubungan dengan upaya negara-negara atau asosiasi bisnis multinasional dalam memasarkan produknya.
·   Globalisasi sebagai westernisasi. Dengan sudut pandang ini, struktur sosial kapitalisme, konsumerisme, materialisme, dan hedonisme diwacanakan sebagai sebuah opini dunia yang terbaik, sehingga tak jarang membawa perubahan yang radikal pada tatanan sosial dan nilai-nilai kultural suatu bangsa.
·  Globalisasi sebagai deteritorialisasi. Dalam perspektif ini pergaulan manusia sejagad tidak dapat lagi dibatasi oleh pagar-pagar geografis, bahasa, budaya, idelogi, dan agama. Masyarakat dunia telah melebur menjadi satu komunitas sejati.

a.      Masalah Kemiskinan dan Kesenjangan di era Globalisasi.
b.      Masalah Konsumerisme dan  Materialisme di Era Globalisasi.
c.       Masalah Militerisme dan Terorisme di Era Globalisasi.
d.      Masalah Pluralisme dan Eksklusifisme Agama.
e.       Masalah Lingkungan.

Menyikapi Globalisasi.
Ø  Kesadaran akan saling ketergantungan antara manusia dengan sesamanya dan manusia dengan lingkungannya,
Ø  Komitmen untuk menghormati kehidupan  dan martabat, individualitas dan keragaman, sehingga setiap orang diperlakukan secara manusiawi dan setara tanpa kecuali.
Ø  Panggilan untuk mengikatkan diri pada budaya tanpa kekerasan, penghormatan, keadilan dan perdamaian.
Ø  Komitmen untuk berjuang bagi terwujudnya sebuah tatanan sosial dan ekonomi yang adil, di mana setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih potensi yang penuh sebagai manusia.         

Globalisasi dan agama memang tidak dapat dipisahkan. Baik secara historis maupun ideologis agama akan selalu ada di balik setiap proses dan peristiwa sosial di era globalisasi ini. Oleh sebab itu adalah benar apabila membicarakan globalisasi dalam hubungan dengan agama dan adalah suatu keharusan untuk meminta pertanggungjawaban moral, etika dan spiritual dari agama-agama tentang ragam persoalan kemanusiaan dan lingkungan alam yang terjadi dewasa ini.
Mahasiswa sebagai bagian dari komunitas ilmiah dan komunitas beragama yang akan mewarisi masa depan sudah seharusnya memahami realitas globalisasi dan permasalahannya serta diperkenalkan dengan solusi-solusi konseptual agar mereka dapat mengambil sikap positif, kritis, realistis, dan konstruktif terhadap globalisasi itu sendiri.